Suara.com - Ivan Gunawan alias Igun ternyata rugi besar di hari dia mendapat teguran dari KPI terkait pakaiannya saat menjadi host Brownis.
Agar semua orang memahami kondisinya, Ivan Gunawan menceritakan kronologi di balik layar program televisi tersebut.
"Jadi aku tuh ceritanya selalu ribut sama orang wardrobe. Karena menurut aku, orang wardrobe itu dia kerjanya nggak well-prepared," ungkap Ivan Gunawan, dikutip pada Sabtu (20/1/2024).
Sebagai desainer yang punya jam terbang tinggi, Ivan Gunawan akan selalu tahu apa yang perlu dipersiapkan.
Baca Juga: Sosok Atiek Nur Wahyuni, Bos TV yang Ingin Kembalikan Ivan Gunawan ke Brownis
Setelah diberi tahu bahwa konsep di epidose ulang tahun Brownis mengusung era 1960-an, Ivan Gunawan berusaha menampilkan yang terbaik dengan mencari tahu lebih dulu bagaimana tren fesyen masa itu.
"Jadi kalau aku dapat briefing-an oke konsepnya 60s, ya aku nge-research dong, bajunya seperti apa sih?" ujar dia.
Stasiun televisi tersebut ternyata hanya memberi budget Rp10 juta untuk membuat empat pakaian.
Mau tidak mau Ivan Gunawan harus tetap profesional walau memakai modal sendiri.
"Jadi kekesalan gue tuh double-double. Udah gue modal sendiri tuh gue bikin baju dengan konsep 60-an, gue nggak dapet juga uangnya, gue juga gedek juga ama orang wardrobe, terus sampai endingnya gue mendapat teguran itu,"ujar Ivan Gunawan.
Baca Juga: Raffi Ahmad Merengek, Bos TV Siap Kembalikan Ivan Gunawan ke Brownis: Nantikan ...
Hal yang paling membuat kemarahan Ivan Gunawan memuncak adalah KPI menegurnya karena memakai mahkota.
Padahal, mahkota tersebut diperolehnya setelah berjuang menjadi National Director untuk kontes kecantikan.
"Jadi menurut aku tuh udah termasuk kemunduran fesyen ya," katanya.
KPI memberikan teguran pada program Brownis Trans TV yang tayang 30 Oktober 2023. Mereka mendapati pelanggaran dalam tayangan tersebut lewat penampilan yang ditunjukkan Ivan Gunawan.
“Program ini kedapatan menampilkan adegan yang mengarah pada penormalan laki-laki bergaya perempuan yang dipertontonkan kepada khalayak,” bunyi teguran tertulis yang diterbitkan KPI pada 3 Januari 2024.
Tulus Santoso, Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat menerangkan, teguran disampaikan ke program Brownis Trans TV karena sudah terlalu sering diingatkan.
Sebelumnya, KPI sudah pernah mengeluarkan surat edaran terkait menampilkan praktik, perilaku, dan promosi pria berpenampilan kewanitaan.
“Kita harus menghindari sesuatu yang tidak sesuai norma. Dikhawatirkan, itu bakal menjadi hal yang lumrah dan bisa dicontoh anak-anak," jelas Tulus Santoso.
Ivan Gunawan sendiri sudah merespons teguran KPI terhadap program Brownis Trans TV gara-gara cara berbusananya. Ia menyebut pihak KPI tidak paham fesyen karena menegurnya cuma gara-gara menampilkan gaya berbusana era 60-an.