The Virgin Nyaris Bubar Gara-Gara Ahmad Dhani Sibuk Berpolitik

Suara.com - The Virgin baru saja merayakan 15 tahun berkarya di industri musik Tanah Air. Peluncuran single baru jadi salah satu bentuk perayaan duo yang dihuni Dara dan Mita ini.

Bukan hal mudah bagi The Virgin mempertahankan eksistensi di industri musik Tanah Air sampai 15 tahun lamanya. Banyak kisah pahit yang harus dilalui Dara dan Mita.

"Wah, nggak mudah ya buat kami sampai di umur yang ke-15 ini. Berat juga naik turun kariernya," ungkap Dara, di sela kunjungan The Virgin ke redaksi Suara.com baru-baru ini.

Salah satu titik terendah The Virgin adalah ketika Ahmad Dhani selaku pemimpin Republik Cinta Management tempat mereka bernaung memutuskan terjun ke politik di 2017. Saat itu, Dhani ingin fokus ke politik dan menyerahkan urusan perilisan lagu ke pihak label yang menaungi artis-artisnya, termasuk The Virgin.

"Biasanya, sebelum Mas Dhani terjun ke politik, kami serahin ke mas Dhani dulu. Tapi semenjak mas Dhani masuk ke politik, Mas Dhani langsung serahin ke label. Itu udah dari 2017," kenang Mita.

Keputusan Ahmad Dhani berdampak masif ke The Virgin. Mereka sempat kehilangan arah dan nyaris bubar karena tak tahu harus berbuat apa untuk mempublikasikan karya-karya mereka.

"Kami sempet kayak kehilangan arah ya, karena dari manajemen sibuk politik leadernya. Kami sempet mikir juga, ‘Mau ke mana ini ya?’ Agak ngedrop juga," beber Mita.

Sampai akhirnya, titik terang muncul ketika label Nagaswara datang menawarkan kerja sama. Mereka bersedia menampung The Virgin untuk membantu mempublikasikan karya-karya mereka dari sisi komersil.

"Pak Rahayu dari Nagaswara nerima kami untuk membuat album baru," kata Mita.

Baca Juga: Baru Terkabul Setelah 2 Tahun, Ini Alasan Ahmad Dhani Ajukan Permohonan Asal Usul Anak

Arahan dari pihak label juga yang kemudian membawa The Virgin merilis single Cinta Terlarang 2 (Milik Temanku). Dara dan Mita membawa misi mengulang kesuksesan versi pertama Cinta Terlarang yang rilis di 2009 lewat lagu tersebut.