Suara.com - Curhatan hati Brisia Jodie pernah berpacaran dan diberi uang segepok oleh anak konglomerat asal Banjarmasin kembali viral.
Pada podcast Melaney Ricardo cs, Brisia Jodie mengatakan kala itu anak konglomerat asal Banjarmasin ini bertemu dengan dirinya di sebuah klub di Bali.
Saat itu, anak konglomerat asal Banjarmasin ini mendadak mendekatinya dan memberikan uang segepok hanya untuk meminta nomor pribadi Brisia Jodie.
"Terus tiba-tiba dikasih uang segepok, segini sama papanya buat minta nomor doang," kata Brisia Jodie.
Baca Juga: Meriahkan Ultah Cucu Haji Isam, Adu Honor Rizky Febian dan Afgan Sekali Manggung
Meskipun Brisia Jodie tak menyebutkan identitasnya, anak konglomerat asal Banjarmasin yang memberinya uang segepok itu diduga adalah anak Haji Isam, Jhony Saputra.
Sayangnya, hubungan asmara Brisia Jodie dengan anak konglomerat yang diduga anak Haji Isam itu sudah lama kandas.
Brisia Jodie memilih memutuskan hubungannya dengan pria yang diduga anak Haji Isam itu lantaran tak boleh menyanyi lagi.
Sementara, kala itu Brisia Jodie mengaku dirinya dan anak konglomerat itu hanya menjalin hubungan asmara jarak jauh alias LDR. Karena pria itu berada di Banjarmasin dan dirinya berada di Jakarta.
Meski begitu, pria diduga anak Haji Isam itu sudah berusaha memberinya fasilitas kartu kredit untuk memenuhi semua kebutuhannya sehingga tak perlu lagi bekerja.
Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng, Doorprize Ulang Tahun Cucu Haji Isam iPhone hingga Dolar Singapura
"Wah dia udah kayak bos kan traktir segala macam. Lama-lama telepon 'sayang aku nggak mau ya kamu nyanyi lagi, udah pakai aja kartu kreditku'. Aku kayak 'nggak deh', terus aku putus," ujar Brisia Jodie.
Padahal, Jhony Saputra, anak Haji Isam ini sudah menjabat sebagai komisaris utama PT Jhonlin Agro Raya Tbk di usianya yang masih sangat muda.
Bahkan, Jhony Saputra juga memiliki harta kekayaan yang sudah mencapai triliunan di usianya yang masih 21 tahun.
Sebab, Jhony Saputra dan kakaknya, Liana Jhonlin mendapatkan saham di PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) sebesar Rp5,08 triliun.