Jadi Korban Hoaks, Atta Halilintar Tuntut Pemerintah Bikin Aturan soal Penggunaan Teknologi AI

Rabu, 17 Januari 2024 | 22:10 WIB
Jadi Korban Hoaks, Atta Halilintar Tuntut Pemerintah Bikin Aturan soal Penggunaan Teknologi AI
Atta Halilintar ditemui di Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Selasa (14/11/2023). [Suara.com/Rena Pangesti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Atta Halilintar mengecam keras penyebaran hoaks dengan teknologi AI yang kini ikut menyeretnya sebagai korban. Lelaki 29 tahun ini pun ingin pemerintah membuat aturan tegas tentang penggunaan teknologi AI agar tidak lagi memakan korban.

"Mungkin harus dibikin aturan kali ya sama pemerintah di kemudian hari dengan adanya kejadian ini," ujar Atta Halilintar ditemui di kawasan Condet, Jakarta Timur, Rabu (17/1/2024).

Menurut Atta Halilintar sangat berbahaya kalau para pemangku kebijakan tidak segera membuat regulasi khusus soal penggunaan teknologi AI. Mengingat teknologi tersebut bisa dengan mudah memalsukan suara atau wajah seseorang.

"AI kan sekarang bisa memalsukan suara orang, bisa memalsukan wajah juga. Menurutku itu bahaya sih," kata Atta Halilintar.

Baca Juga: Jadi Korban Hoaks Promosi Judi Online, Atta Halilintar Kecam Penyalahguna Teknologi AI

Berkaca dari contoh kasusnya saja, Atta Halilintar bisa tiba-tiba dibuat seakan mengiklankan situs judi online di platform besar. Padahal, Atta sama sekali tidak pernah bersinggungan dengan hal-hal seperti itu.

"Apa yang enggak aku lakuin tiba-tiba ada AI yang ngomong gitu, ya enggak sesuai kan," tutur Atta Halilintar.

Belum lagi, teknologi AI terbukti sudah mulai dimanfaatkan para pemilik situs judi online untuk mempromosikan bisnis mereka dengan cara yang tidak legal. Dengan demikian, sangat penting menurut Atta Halilintar untuk pemerintah segera menaruh perhatian ke tindak penyalahgunaan teknologi AI. "Judi online kan merugikan juga," ucanya.

Selain mendorong pemerintah untuk segera mengambil tindakan terhadap penyalahgunaan teknologi AI, Atta Halilintar pribadi juga mendapat pelajaran berharga untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.

"Ya mulai sekarang aku harus lebih berhati-hati lah, sambil mulai mempelajari apa yang sedang terjadi," imbuh Atta Halilintar.

Baca Juga: Bertemu di Kondangan, Momen Anofial Asmid Cium Aurel Hermansyah Tuai Sorotan

Sebagaimana diketahui, video hoaks Raffi Ahmad dan Atta Halilintar mengiklankan judi online tersebar di platform Twitter.

Tak tanggung-tanggung, sang penyebar hoaks mengambil potongan tayangan Mata Najwa saat membahas tentang vaksin Covid-19 bersama Raffi Ahmad dan Atta Halilintar di 2021. Oleh pelaku, audio dalam video diganti dengan teknologi AI yang memuat materi pembahasan tentang salah satu situs judi online.

Meski lebih banyak pengguna Twitter yang tidak percaya dengan keabsahan informasi dari video tersebut, keberadaan tayangan hoaks soal Raffi Ahmad dan Atta Halilintar mengiklankan judi online tetap meresahkan. Sebab, sebagian kecil dari pengguna Twitter atau X tetap ada yang termakan hoaks itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI