"Yang kedua kemungkinan promotornya sudah membayar tapi mungkin itu cut off-nya 2023, tapi LMK 2024 di Januari baru mencantumkan," kata Johnny.
"Kalau itu masalahnya 2023 ya memang kemungkinannya ada dua, promotornya yang belum bayar atau dari kami belum selesai ya, mungkin Februari baru bisa," ucapnya menyambung.
Sementara menurut penyanyi Marcell Siahaan, sebagai sesama komisioner LMKN, pihak LMK lah yang tidak melakukan transparasi terhadap pembayaran tersebut.
"Kalau mau nanya transparansi, kenapa enggak dibayar, ya tanya ke LMK-nya di mana yang bersangkutan memberi kuasa, jadi jangan kita kita terus yang disalahin," ujar Marcell Siahaan.
Sebagai informasi, ini bukan kali pertama Anji protes mengenai pembagian royalti tersebut. Sebelumnya dia sempat menyentil persoalan yang tengah ramai yaitu soal pencipta lagu melarang penyanyi menyanyikan lagunya.