Suara.com - Inul Daratista sempat mencurahkan dampak tingginya pajak hiburan ke bisnis karaoke miliknya. Lewat Instagram, Inul mengunggah kondisi salah satu gerainya yang sepi pengunjung bahkan saat akhir pekan.
"Gimana hari Sabtu ini kita? Sepi ya? Kebetulan ini lagi hujan juga di luar, sepi juga," ujar Inul Daratista dalam video yang diunggah ulang oleh akun Instagram Hotman Paris Hutapea, Minggu (14/1/2024).
Inul Daratista kemudian bertanya ke salah satu pegawainya soal berapa besar pajak yang dikenakan ke gerai karaokenya. Kata sang pegawai, saat ini gerai Inul Vizta sudah dikenakan pajak 25 persen dan mulai membuat para pelanggan mengeluh.
"Pajaknya berapa total?," tanya Inul Daratista.
"Kami di sini 25 persen. Itu saja sudah banyak tamu yang komplain, gimana kalau nanti naik lagi?," jawab sang karyawan.
Usai mendengar penjelasan sang karyawan, Inul Daratista pun menjelaskan bagaimana tingginya pajak hiburan berdampak ke pengusaha seperti dirinya. Ia pun menentang keras wacana kenaikan pajak sampai 75 persen.
"Baru 25 persen aja, kondisinya udah seperti ini (sepi pengunjung). Mereka (karyawan) butuh makan loh," kata Inul Daratista.
Hotman Paris Hutapea sendiri ikut berkomentar soal keluhan Inul Daratista tentang tingginya pajak hiburan. Ia sependapat bahwa pajak yang dibebankan malah berpotensi membuat pengusaha merugi hingga gulung tikar.
"Jutaan karyawan karaoke, spa dan pusat hiburan terancam PHK. Kenapa mereka? Apa mereka nikmatin pajak selama ini? Mau anda bayar tambahan pajak 75 persen yang ditagih pengusaha karaoke? Nyanyi aja harus bayar pajak super tinggi?" tulis Hotman Paris Hutapea dalam unggahannya di Instagram.
Baca Juga: Singgung Pembunuh Rakyat, Inul Daratista Keluhkan Kenaikan Pajak: Aku Beli Barang Merek Aja Nyicil!
Keluhan Inul Daratista soal tingginya pajak hiburan balik direspons dengan kritik oleh warganet. Ada yang meminta Inul legawa menerima kenyataan bahwa bisnis karaoke memang tidak seramai dulu lagi karena perkembangan zaman