Infografis
Suara.com - Belakangan, Inul Daratista memprotes keras pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno terkait kenaikan pajak hiburan yang mencapai 40-75 persen.
Hal serupa juga dikeluhkan oleh pengacara kondang Hotman Paris Hutapea yang mengunggah video Inul Daratista ketika memperlihatkan ruang karaokenya sepi pengunjung.
Pada video yang diunggah Hotman Paris Hutapea itu pula Inul Daratista mengeluhkan jumlah pajak hiburan yang naik, sehingga dirinya harus mengurangi karyawan hampir setengahnya.
Menurut Hotman Paris, kenaikan pajak hiburan 40-75 persen akan membuat karyawan karaoke, SPA dan pusat hiburan lainnya terancam di-PHK.
Hotman Paris Hutapea juga beranggapan kenaikan pajak yang besar itu pun tak lantas akan dirasakan oleh konsumen maupun pengusaha.
![Hotman Paris Hutapea di kawasan Tendean, Jakarta, Selasa (14/11/2023) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/11/14/99991-hotman-paris.jpg)
"Jutaan karyawan karaoke, spa dan pusat hiburan se-Indonesia akan terancam PHK, Kenapa mereka? apa mereka nikmatin pajak selama ini?" kata Hotman Paris dalam unggahannya di Instagram, Minggu (14/1/2024).
Di sisi lain, Hotman Paris beranggapan seolah tak mungkin konsumen dibebankan kenaikan pajak yang tinggi setiap kali ingin karaoke.
Pada akhirnya, pengusaha yang akan menanggung kenaikan pajak hiburan tersebut.
"Mau anda bayar tambahan pajak 75 persen yang ditagih pengusaha karaoke? nyanyi aja harus bayar pajak super tinggi?" lanjut Hotman Paris.
Sebelumnya, Inul Daratista juga mengeluh konsumennya sudah pasti akan berteriak ketika tarif tempat karaokenya naik akibat pajak hiburan yang naik.
