Ketahuan Merokok di Ruangan, Haechan NCT Bayar Denda

Sabtu, 13 Januari 2024 | 15:06 WIB
Ketahuan Merokok di Ruangan, Haechan NCT Bayar Denda
Haechan NCT (Instagram/ haechanoonaa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Haechan NCT baru-baru ini mendapat sorotan lantaran ketahuan menghisap rokok elektrik. Hal yang membuat ini menjadi ilegal karena ia melakukannya di dalam ruangan.

Momen Haechan NCT menghisap rokok elektrik hadir dalam video latihan, 10 Januari 2024. Kala itu, sang idol bersama personel NCT 127 dalam pembuatan video klip "Be There For Me".

Video tersebut hanya merekam beberapa detik saat Haechan NCT menggenggam vape, lalu sesekali menghisapnya.

Beberapa orang yang melihat video, awalnya menduga benda tersebut adalah cokelat. Namun yang lainnya yakin itu adalah vape alias rokok elektrik.

Baca Juga: Batalkan Sejumlah Jadwal, Haechan NCT Ternyata Sakit Amandel yang Cukup Parah

"Aku yakin, merokok dalam ruangan itu ilegal. Dendanya $78,00 (setara Rp1,2 juta)," kata warganet dilansir dari Allkpop.

"Jika dia merokok di sana, kemungkinan besar dia mendapat izin dari perusahaan untuk melakukannya. Apakah itu benar-benar urusanmu?" sahut yang lain.

Terkini, video yang menampilkan Haechan NCT telah dihapus. Meski begitu tidak meredam kehebohan dari warganet.

Beberapa hari setelah kejadian tersebut, agensi Haechan NCT memberikan keterangan, sekaligus permintaan maaf.

"Kami meminta maaf sebesar-besarnya karena menyebabkan banyak orang khawatir dengan tindakan ceroboh seperti ini," tulis SM Entertainment dalam keterangannya.

Baca Juga: Lee Haechan Absen Sementara dari Jadwal NCT Dream Gegara Sakit Bahu

Terkait dengan komentar denda, Haechan NCT juga akan membayarnya. Namun SM Entertainment tidak merinci kisaran denda yang dibayar sang idol.

"Ia (Haechan NCT) akan membayar denda yang dikenakan oleh departemen kesehatan terkait atas masalah ini," terang SM Entertainment.

Sebagai agensi, SM Entertainment akan mengambil tindakan preventif. Hal ini agar tidak ada lagi kesalahan yang terulang.

"Kami akan memberikan perhatian khusus untuk memastikan kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang," imbuh sang agensi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI