Suara.com - Kisah cinta Ariel NOAH kerap kali menjadi perbincangan publik. Ia diketahui masih setia melajang usai bercerai dari Sarah Amalia pada 2008 lalu.
Memiliki kharisma, paras rupawan dan suara yang merdu tak heran bila Ariel Noah digandrungi oleh masyarakat. Tentu tak sulit baginya untuk memilih pendamping hidup yang sesuai dengan kriterianya.
Namun ternyata, Ariel juga sempat mengalami patah hati terbesar dalam hidupnya seperti yang orang lain alami. Sosok yang berhasil mematahkan hati vokalis band ternama ini pun tak main-main.
Bukan Luna Maya ataupun Bunga Citra Lestari alias BCL yang berhasil mematahkan hati sang vokalis. Melainkan orang terdekatnya yang kini telah tiada.
Baca Juga: Gatal Rapikan Rajutan Bantal Andre Taulany Cs, Ariel NOAH Akui Idap OCD
Ya, Ariel NOAH rupanya mengalami patah hati terbesar usai kepergian sang ayah, Nazmul Irphan di tahun 2016. Kejadian tersebut membuatnya sempat terpuruk.
"Iya bisa patah hati, gue bisa patah hati dong, memang gue batu apa," celetuk Ariel NOAH seperti dikutip dari akun Instagram nazriel_irham1981.
Ia terang-terangan menyebut ditinggal sang ayah memberikan efek luar biasa dalam hidupnya.
"Mungkin ditinggal bokap itu gue paling berat, kayaknya itu paling berat dari pada masalah gue yang lain itu, waktu bokap berpulang," ucap Ariel NOAH.
Dirinya mengaku sangat berduka atas kepergian mendiang ayahnya. Bahkan rasa sakit yang ditorehkan seperti tidak bisa dideskripsikan dalam kata-kata.
Baca Juga: 5 Artis Ini Ogah Dikasih Gift saat Live TikTok, Alasan Luna Maya Bijak Banget
"Gue berduka tapi belum ngalamin itu kayak nggak tahu rasanya. Pas kita ngerasain wah kayak gini ya rasanya. Waktu gue ngerasain langsung itu beda banget, beda banget," ungkapnya.
Ariel mengungkap bila dirinya sudah berusaha mengobati rasa sakit tersebut namun masih saja kesulitan. Ia sudah meluangkan waktu untuk melakukan beragam aktivitas tapi bayangan kehilangan sang ayah masih saja terbersit.
"Gue mulai mengobatinya dengan kontemplas yang mana jebakan setan mana yang ini, baca buku, karena kan belum benar-benar bisa melepaskan," jelasnya.
Kepergian sang ayah juga memberikan penyesalan tersendiri bagi Ariel. Pasalnya masih ada banyak hal yang ia harap bisa diubah, terutama mengenai waktu.
"Yang paling nggak enak itu penyesalan, hal-hal yang kita nggak sempet lakuin, itu tu dateng terus," beber Ariel.
"Banyak banget (penyesalan), karena gue lagi sibuk kerja, pada saat dia sakit gue fokus banget cara menanggulanginya secara medisnya. Padahal sebenarnya dia dibawa jalan-jalan aja bisa lebih hilang stresnya," tandas ayah satu anak ini.