Suara.com - Usai menyentil Megawati Soekarnoputri, atlet karate sekaligus kader partai Gerindra, Andi Jerni mengkritik Anies Baswedan setelah debat capres ketiga.
Andi Jerni menyoroti sikap Anies Baswedan sebagai capres nomor urut 1 yang mendesak Prabowo Subianto sebagai capres nomor urut 2 sekaligus Menteri Pertahanan Indonesia untuk membuka data pertahanan yang bersifat rahasia dalam sesi debat.
Menurut Andi Jerni, Anies Baswedan sebagai calon presiden justru tidak memikirkan nasib Indonesia dengan cara mendesak Prabowo Subianto membongkar rahasia negara di ruang publik.
Pendapat Andi Jerni disampaikan langsung di kolom komentar unggahan Anies Baswedan.
Baca Juga: Kubu AMIN Sebut Aksi Grace dan Isyana PSI Bisa Giring Opini Ada Intervensi ke Moderator Debat Capres
"Pak mohon maaf, tanpa mengurangi rasa sopan saya. Saya mau bertanya bapak kok nggak mikirin nasib negara Indonesia kedepannya ya?" ujar Andi Jerni.
Andi Jerni berpendapat sikap Anies Baswedan yang meminta Prabowo Subianto membongkar rahasia pertahanan negara itu sama saja membiarkan negara asing mengetahui kelemahan Indonesia.
"Dengan bapak memancing Menhan untuk membuka rahasia negara Indonesia. Kalau rahasia negara diketahui oleh negara asing gimana?" ujar Andi Jerni.
Karena itu, Andi Jerni merasa Anies Baswedan sebagai calon presiden kurang berpikir dampak jangka panjang dan tidak bisa membedakan informasi yang tepat disampaikan di ruang publik dan tidak.
"Bapak kok nggak mikir jangka panjang pak, kan bapak pintar. Saya masih bocil pak, tapi setidaknya tahu hal yang boleh diungkap di publik dan mana yang tidak," ujarnya lagi.
Baca Juga: Erick Thohir: Prabowo Subianto Komitmen dan Konkret Majukan Sepak Bola Usia Dini
Namun, komentar Andi Jerni mengenai sikap Anies Baswedan yang tidak memikirkan nasib Indonesia kedepan tetaplah menuai pro kontra. Beberapa netizen sepaham dengan pendapatnya, tetapi ada pula yang tidak sepakat.
"Bener nggak mikir, makanya disindir professor terus sama pak prabowo. Orang dia bukan profesor," kata @rahma***.
"Kemarin sempat berpikir pilih Anies, tapi setelah debat semalam saya paham, dia terlalu terobsesi pengen jadi presiden sampai keterlaluan sekali, seperti kacang lupa kulitnya. Kata-kata manis dengan janji-janji manis," kata @viviyolanda***.
"Menurut saya nggak semua data menhan itu bersifat rahasia," kata @andika***.