Suara.com - Insiden Saipul Jamil ditangkap berlangsung dramatis. Sejumlah video sang pedangdut meminta tolong di jalanan menjadi viral.
Dalam video tersebut, terdengar seseorang yang diduga polisi memaki Saipul Jamil dan asistennya, Steven Arthur Ristiady yang berada di mobil.
![Saipul Jamil saat berikan keterangan dalam rilis kasus narkoba yang menjerat asistennya di Polsek Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (6/1/2023) [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/01/06/98634-saipul-jamil.jpg)
Selain kata-kata kasar, ada pula ancaman dalam penangkapan Saipul Jamil dan asistennya, Steven.
"Hey, buka, buka! Gua tembak lu ya! Woy buka, buka!" ucap seorang lelaki dalam video yang diunggah akun @dededeannn, Jumat (5/1/2024).
Ternyata dalam pengakuan Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M. Syahduddi, yang memakai hingga mengancam Saipul Jamil bukan dari pihak mereka.
![Saipul Jamil saat mau berikan keterangan dalam rilis kasus narkoba yang menjerat asistennya di Polsek Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (6/1/2023) [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/01/06/73541-saipul-jamil.jpg)
"Kami sudah melihat videonya, yang mengetuk, memakai dan memukul bukan dari penyidik. Kami sudah kroscek," kata Syahduddi di Polsek Tambora, Sabtu (6/1/2024).
Termasuk soal ancaman tembakan, Kapolres Metro Jakarta Barat ini juga memberikan bantahan. "Setelah kroscek, bukan anggota kami," jelasnya.
Syahduddi juga menyebut ada seseorang yang mengaku dirinya polisi. Saat ini, pihaknya pun tengah menyelediki lebih lanjut.
"Itu bukan anggota. Makanya kami menurunkan Propam untuk menyelidikinya," jelas Syahduddi.
Baca Juga: Saipul Jamil Ditangkap, Dewi Perssik Kasih Tanggapan Sinis: Tuhan yang Maha Tahu
Syahduddi mengatakan, hanya ada tiga penyidik yang diturunkan untuk mengejar asisten Saipul Jamil. Sementara sisanya, datang dari masyarakat.