Suara.com - Asisten Saipul Jamil, Steven Arthur Ristiady resmi menjadi tersangka. Ia ternyata sudah diburu polisi setelah melakukan transaksi narkoba di Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat.
Steven Arthur Ristiady yang diawasi polisi langsung tancap gas dengan mobil. Di dalamnya, duduk Saipul Jamil yang tidak tau menahu kalau asistennya menggunakan narkoba.
Steven yang terdesak, berusaha menghindari polisi. Ia sempat terpojok karena masuk ke jalan buntu.
"Kami menunjukkan tanda kewenangan Polri. Ternyata mobil tersebut malah tancap gas," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M. Syahduddi di Polsek Tambora, Sabtu (5/1/2024).
Baca Juga: Dewi Perssik Sindir Saipul Jamil Kena 'Karma' Setelah Ditangkap Atas Kasus Dugaan Penggunaan Narkoba
Saat asisten Saipul Jamil berusaha kabur, ia menyerempet pengendara motor. Di sinilah kemudian ia dikejar bukan hanya polisi, tapi juga warga.
"Kami kembali melakukan pengejaran dan memerintahkan yang ada di mobil untuk membuka kaca dan menepi," ujar Syahduddi.
"Tetapi mobil tersebut menabrak kami dan langsung melaju lagi," kata dia lagi.
Steven Arthur Ristiady kemudian masuk ke jalur Transjakarta. Mobilnya terhenti karena ada bus Transjakarta di depannya.
Polisi kemudian melakukan tindakan untuk mengamankan Steven Arthur Ristiady. Ternyata bukan hanya kepolisian, tetapi juga ada masyarakat yang terlibat.
"Saat ada yang membuka kaca mobil, itu bukan petugas. Masyarakat yang membantu pengejaran," kata Syahduddi.
Syahduddi menerangkan, tindakan penangkapan di jalan karena asisten Saipul Jamil terus kabur saat dikejar.
"Penyidik juga berusaha mengamankan orang di mobil dari upaya main hakim sendiri," ucap dia.
Setelah bisa diatasi, penyidik membawa Saipul Jamil beserta Steven Arthur Ristiady ke Polsek Tambora, Jakarta Barat.
Dari hasil tes urine, Steven Arthur Ristiady positif narkoba. Sementara Saipul Jamil negatif dari barang haram tersebut.
Karena itu, Saipul Jamil akan dibebaskan. Namun teknisnya kapan dan bagaimana, polisi belum menjelaskan lebih lanjut.