Suara.com - Seleb TikTok Satria Mahathir baru-baru ini diamankan Satreskrim Polresta Barelang, Kepri, atas dugaan penganiayaan terhadap anak anggota DPRD Kepri, RA.
Dugaan penganiayaan tersebut terjadi pada 31 Desember 2023 lalu di salah satu kafe di Batam.
"Korban dan pelaku bersenggolan, hingga terjadi perkelahian di dalam kafe dan di luar kafe," ujar Dwi Ramadhanto, Kamis (4/1/2024).
Selain Satria Mahathir, polisi juga mengamankan tiga orang lainnya dengan inisial AS, DJ, dan RS.
Baca Juga: Ditahan atas Kasus Pengeroyokan, Satria Mahathir Masih Bisa Joget-Joget
"Kami mengamankan empat orang. Selain SM, ada AS, DJ dan RS. Semuanya atas kasus pengeroyokan," jelas Dwi Ramadhanto.
Tetapi, tampaknya hal ini tidak membuat pemuda 20 tahun itu tidak merasa bersalah. Pasalnya, beredar video Satria Mahathir tampak bahagia di dalam penjara.
Satria Mahathir terlihat masih dapat berjoget dan tersenyum senang walau sedang diperiksa oleh polisi.
Jauh sebelum adanya kasus ini pun, Satria Mahathir pernah mengaku tidak takut kepada polisi. Padahal, ia sudah berulang kali melakukan tindak kriminal.
Contohnya ketika Satria Mahathir secara terang-terangan mengaku pernah melakukan penipuan dengan carding kartu kredit orang lain mencapai Rp1,2 miliar.
Baca Juga: Satria Mahathir Ditangkap Polisi, Diduga Ikut Aniaya Putra Anggota DPRD Kepri
Tanpa ragu, Satria Mahathir pernah menceritakannya ketika hadir di podcast The Leonardo's tiga bulan yang lalu.
"Ini boleh kita bahas carding? Elo kenapa jadi kriminal? Kok elu nggak ditangkap polisi sih?" tanya Onad.
Onad beranggapan apakah hal itu ada hubungannya dengan polisi yang dianggap meresahkan oleh Satria Mahathir.
"Bisa jadi. Di luar dari itu gue juga udah mediasi sama sama orang polda. Jadi (bebas)," ucap Satria Mahathir.
"Aman ya? Masalah selesai gitu ya?" tanya Onad lagi.
"Makanya kan gue berani cerita sana sini, ya kan? Karena gue udah aman. Gue pastiin ya, ayo pak pol," kata Satria sesumbar.