Suara.com - Ivan Gunawan langsung memberi klarifikasi setelah program talk show-nya Brownise yang dipandu bersama Ayu Ting Ting kena tegur KPI atau Komisi Penyiaran Indonesia.
Mantan kekasih Rossa itu pun langsung mengklarifikasi mengenai tudingan pihak KPI. Dia mengaku busana yang digunakan itu merupakan trend di tahun 60-an.
"Buat teman-teman KPI, terima kasih atas tegurannya, tapi aku mau kasih tahu dulu nih ya. Ini tren tahun 60-an, jadi elu tahu, 60-an, kalau orang pergi ke party, itu bentuknya seperti apa. Kalian bisa Googling yang namanya Pinterest. Di sana kalian bisa lihat trend fashion dari tahun kapan pun," ungkap Ivan Gunawan di Instagram pribadinya.
Selain itu, Ivan Gunawan juga punya pesan khusus untuk calon presiden mendatang.
Baca Juga: 10 Potret Penampilan Ivan Gunawan di Ultah Brownis, Jadi Penyebab Kena Sanksi KPI
"Buat siapa pun yang akan menjadi presiden dan wakilnya semoga orang kreatif yang punya karakter seperti saya yang kayak perempuan bisa kerja dimana saja, dan tetap bisa produktif," tegasnya.
Ivan pun mengaku tidak akan mengubah karakternya. Dia menegaskan selama ini kesuksesan yang diraihnya hingga dikenal sebagai desainer dan host diraih karena kerja kerasnya.
"Ini tahun 2024, ingat jaman makin maju bukan jaman yang semakin tabu," pinta Ivan Gunawan.
"Mungkin terkesan egois, tapi apa yang aku raih selama ini adalah bukti keseriusan aku dalam berkarya. Jadi kalau ada yang mau mengubah & melarangku berkaya its a big NO," sambungnya.
Seperti diketahui Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI memberikan sanksi teguran tertulis kepada acara Brownis yang ditayangkan di Trans TV. Mereka menyoroti penampilan Ivan Gunawan yang disebut memakai pakaian hingga riasan seperti perempuan.
Baca Juga: Kena Sanksi KPI Akibat Dandan ala Perempuan, Ivan Gunawan Ngamuk: Paham Fashion Enggak Sih?
Sanksi itu diberikan atas penayangan Brownis yang tayang pada 30 Oktober 2023. Penampilan Ivan Gunawan yang menyerupai perempuan itu disebut melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) KPI tahun 2012.