Suara.com - Keluarga Atta Halilintar rupanya sempat mendapat musibah saat berlibur ke Korea Selatan. Hal ini lantaran saat berjalan-jalan, rombongan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah terjebak badai salju.
Kejadian tak terduga ini tentunya membuat rombongan Atta Halilintar heboh. Terlebih pada perjalanan kali ini mereka turut membawa Ameena Atta.
Melihat badai salju yang tampaknya tak kunjung mereda, Aurel Hermansyah dengan tegas meminta pengasuh Ameena meletakkan anaknya ke dalam stroller. Keputusan ini rupanya dipenuhi drama.
Pasalnya Ameena justru menangis kencang saat dimasukkan ke stroller. Terlebih stroller tersebut dilengkapi dengan penutup yang membuat akses bocah tersebut ke dunia luar terbatas.
Baca Juga: Nagita Slavina Girang Bertemu Idola di Eropa, Masa Lalu Gideon Tengker Ikut Disentil
Alhasil terjadi perdebatan antara Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah terkait kondisi anak mereka.
Sembari memegang payung masing-masing, keduanya memperdebatkan posisi terbaik untuk Ameena. Aurel Hermansyah menekankan bila putrinya akan lebih aman berada di dalam stroller lantaran udara akan lebih hangat.
Sementara itu, Atta Halilintar tampaknya tak tega melihat putrinya menangis kencang.
"Zipnya dibuka aja, zipnya," ucap Atta Halilintar meminta resleting jendela di stroller Ameena dibuka.
Namun Aurel tampaknya memiliki pendapat berbeda. Ia kekeh meminta Ameena berada di dalam stroller dengan keadaan tertutup.
"Udahlah Pah, nggak apa-apa emang harus dibiasain kayak gitu," sahut Aurel Hermansyah kesal.
"Percuma kebuka dong, udah biarin tutup," sambung Aurel.
Alhasil, perjalanan pun dilanjutkan dengan kondisi Ameena yang masih menangis dan jendela stroller tertutup sesuai permintaan Aurel Hermansyah. Drama yang terjadi ini rupanya mencuri perhatian publik dan memancing beragam komentar.
Tak sedikit yang menyebut Aurel Hermansyah egois lantaran dianggap memilih waktu yang tidak tepat untuk berlibur hingga masalah posisi Ameena di stroller.
"Aurel kamu bilang gangk papa biasa hello kamu stat di indo iklim beda. Ego kamu astagfirullah," komentar seorang warganet.
"Aurel terlalu egois. Mbak Aurel saya orang indo tapi suami asli singaproe kita mikir tau kalau Desember itu bukan time tepat ke Korea untuk anak. Emaknya ego tinggi," tulis warganet lain.
"Itulah gambaran orang tua yang egois yang tidak memikirkan kenyamann anaknya," timpal warganet yang berbeda.