Suara.com - Bertrand Antolin menjadi satu diantara artis yang merayakan Natal. Di momen spesial ini, ia mengucapkan selamat kepada mereka yang merayakan.
Ironisnya kata Bertrand Antolin, di saat masyarakat Indonesia menyambut pesta politik, dengan banyak baliho caleg, dirinya justru belum menemukan ucapan selamat Natal.
"Hampir nggak ada poster baliho yang mengucapkan selamat hari Natal" kata Bertrand Antolin di Instagram, Senin (25/12/2023).
Namun Bertrand Antolin tidak mau ambil pusing. Ia berusaha berpikir positif, mungkin saja memang tidak melihatnya.
Baca Juga: Mulia Banget, Ini Alasan Bertrand Antolin Belum Syuting Lagi
Di samping menyoroti hal ini, Bertrand Antolin sekaligus menyoroti sejumlah caleg yang kampanye. Ironisnya, mereka menggunakan pohon yang dipaku untuk promosi.
"Teman-teman, sepanjang jalan banyak sekali poster, baliho dan spanduk politisi dan calon politisi yang akan mengikuti kontes pemilu 2024,"
"Yang membuat saya sedih adalah banyak sekali yang dipaku di pohon," imbuhnya.
Bertrand Antolin menyayangkan tindakan ini. Sebab aturan yang diketahui, pohon tidak boleh dipaku, apalagi sebagai alat kampanye.
"Setahu saya, tidak boleh dipaku di pohon. Ada satu pohon sampai 8 paku," tuturnya.
Baca Juga: Kunjungi Mesjid Hagia Sophia, Bertrand Antolin Didoakan Jadi Mualaf
Kritik Bertrand Antolin pun terbukti, di daerah Bekasi, sejumlah caleg menancapkan alat peraga kampanye.
Sejumlah orang yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat Sniper Indonesia, lantas mencabutnya.
"Aksi ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan karena banyak APK yang dipasang di pohon dengan cara dipaku," kata Gunawan, Ketua LSM Sniper Indonesia di Cikarang, dilansir dari Antara, Selasa (19/12/2023).
Gunawan menjelasakan aksi ini berawal dari keresahan masyarakat terhadap potensi kerusakan lingkungan akibat pemasangan media kampanye dengan cara dipaku di batang pohon.
Pemasangan di pohon kata dia, salah satu tempat yang dilarang untuk pemasangan APK.