Suara.com - Keluarga mengungkap detik-detik meninggalnya Chef Haryo. Sang chef disebut menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 11 pagi tadi.
“Tadi pagi, jam 11,” ungkap Josephine Imelda selaku istri Chef Haryo di rumah duka kawasan Cibubur Country, Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/12/2023).
![Perwakilan keluarga Chef Haryo, Hendro Pramoe (kakak) dan Josephine Imelda (istri) di rumah duka kawasan Cibubur Country, Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/12/2023) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/21/33065-perwakilan-keluarga-chef-haryo.jpg)
Sebelum meninggal dunia, Chef Haryo sempat alami demam sampai menggigil. Sudah sejak beberapa hari belakangan suhu tubuh Haryo naik turun.
“Dari kemarin dia tuh merasa menggigil badannya. Memang dia berapa hari ini panasnya naik turun,” kata Josephine Imelda.
“Demamnya udah dari seminggu ini,” timpal kakak Chef Haryo, Hendro Pramoe.
![Chef Haryo [Youtube/Ray Janson Radio]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/21/95417-chef-haryo.jpg)
Oleh keluarga, Chef Haryo cuma diberi obat penurun panas biasa. Sebab, Haryo juga hanya mengeluhkan demamnya saja dan selalu berbicara bahwa kondisinya sudah membaik setelah minum obat.
“Kami kasih obat biasa aja, karena nggak ada indikasi dia sesak napas. Dia juga nggak bilang apa-apa soal itu. Dia juga kalau setiap saya pulang kerja, dia selalu bilang, 'Udah enakan badannya',” kata Josephine Imelda.
Pagi tadi, Chef Haryo mengalami demam lagi. Seperti biasa, keluarga cuma mengarahkan ART di rumah untuk memberikan obat penurun panas.
“Pembantu saya telepon waktu saya lagi di kantor. ‘Bu, bapak menggigil lagi’. Ya udah, saya bilang kasih obat aja. Saya suruh anak saya beli obat,” kisah Josephine Imelda.
Baca Juga: Cut Memey Rekomendasikan Olahraga Kardio HIIT untuk Cegah Sakit Jantung, Begini Gerakannya!
Belum sempat meminum obat, Chef Haryo sudah lebih dulu kolaps. Keluarga berusaha memberi pertolongan pertama dengan meminta bantuan petugas keamanan komplek untuk mengangkat tubuh Haryo.