Suara.com - Gus Miftah yang merupakan salah satu tim sukses paslon capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka lagi jadi sorotan.
Ini karena beredar sebuah video yang bernarasi Gus Miftah menyogok tokoh agama lain di sebuah pesantren agar mendukung Prabowo-Gibran, namun ditolak.
Fitnah tersebut disebarkan oleh kanal YouTube INDONESIANA NEWS TV pada Selasa (19/12/2023) dengan konten video berjudul 'MIFTAH TERTANGKAP BASAH. DI DUGA MAU NYOGOK KE PESANTREN AGAR DUKUNG CAPRES 02, AMPLOP DIKEMBALIKAN'.
Mengetahui hal itu, Gus Miftah murka dan meminta pemilik akun YouTube tersebut untuk klarifikasi.
Baca Juga: Terlihat Senang, Intip Keseruan Prabowo Main Air Bareng Anak-anak di Kuningan
"Untuk Anda akun Youtube INDONESIANA NEWS TV, fitnah Anda sudah keterlaluan dan melampaui batas," tulis Gus Miftah di unggahan Instagram pada Rabu (20/12/2023).
Bila pemilik akun tidak segera meminta maaf, Gus Miftah tidak segan-segan menyeret kasus ini ke ranah hukum.
"Saya tunggu niat baiknya atau dengan terpaksa saya menempuh jalur hukum!" sambungnya.
Tokoh agama yang mengislamkan Deddy Corbuzier ini juga memperingatkan pemilik akun media sosial lain yang melakukan hal sama.
Gus Miftah secara tegas meminta konten fitnah tentang dirinya untuk segera dihapus.
Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran Saat Acara Kaesang Digeruduk Massa Beratribut PDIP di Pati: Jangan Terpancing
"Dan untuk akun-akun lainnya yang menyebar luaskan kebohongan dan fitnah ini silakan hapus atau juga mau berurusan hukum dengan saya," ungkapnya.
Dalam unggahannya itu, Gus Miftah menunjukkan sebuah tangkapan layar dari kanal YouTube INDONESIANA NEWS TV.
Warganet yang melihat unggahan Gus Miftah mengaku sudah tidak terkejut karena ini sudah menjelang masa pemilu.
Namun, ada pula yang menasehati Gus Miftah untuk tidak terlibat dalam dunia politik.
"Musim-musim fitnah dimulai. Fans para capres saling fitnah dan serang," ujar @mr.day***.
"Risiko kalau seorang Gus atau kyai masuk politik. Anggapan macem-macem itu ada terlepas itu benar atau tidak, klarifikasi itu jauh lebih baik Gus," ujar @rsuci***.
"Sudahlah Gus hentikan dukungan mu ke Prabowo lebih baik Gus netral saja kasihan Gus jadi gunjingan se Indonesia," imbuh @yudi***.