Suara.com - Umi Pipik mengenang kembali peristiwa di mana rumahnya terbakar pada 2014. Ibu Abidzar Al-Ghifari ini bahkan merasa dipanggang karena panasnya api.
Di saat terkena musibah itu, Umi Pipik merasa bersyukur. Sebab baginya, Tuhan menyelamatkan keluarganya dengan cara yang tak diduga.
Umi Pipik bercerita, dirinya akan melakukan syuting pagi hari. Untuk itu, ia menyetel alarm guna persiapan kegiatan besok.
"Terbangun saat pasang alarm, situasi kamar kok saya kayak dipanggang ya? Karena AC nyala tapi panasnya luar biasa," kata Umi Pipik dikutip dari kanal YouTube Alanabi Channel, Senin (18/12/2023).
Baca Juga: Bukan Gaji Fanstatis, Ternyata Ini Alasan Umi Pipik Terima Egy Maulana Vikri Jadi Menantu
Umi Pipik yang setengah sadar karena baru bangun melihat asap masuk dari sela-sela pintu. Saat ia membuka, api sudah melalap rumah dan merembet ke kamar anak-anak.
"Dibakarnya dari ruang tamu, terus ke atas, kamar saya seperti disangrai," tutur Umi Pipik.
Di tengah kepungan api, Umi Pipik membangunkan Abidzar dan saudaranya yang lain.
"Saya bisa merembet tanpa alas kaki, itu panasnya luar biasa," kata istri almarhum Uje ini.
Umi Pipik kemudian menggiring anak-anak untuk keluar dari balkon kamar. Namun sebelum mereka loncat, Abidzar tersadar, adiknya Bilal masih di kamar.
Umi Pipik kembali ke kamar untuk menyelamatkan Bilal. Sampai akhirnya, satu persatu dari mereka loncat dari balkon.
"Dari lantai saya ada kanopi, baru loncat ke bawah. Kalau bukan karena Allah, saya sudah mati," terang Umi Pipik.
Sebab buatnya kala itu, mustahil loncat dari balkon. Mengingat api yang melahap rumah dan dengan ketinggian rumah tingkat tersebut.
"Allah punya cara mustahil lagi, yang menurut kita ini udah mustahil buat selamat," kata Umi Pipik.
Umi Pipik bersyukur dirinya dan anak-anak bisa selamat. Walaupun ada trauma mendalam yang dirasakan selama sebulan setelah kejadian tersebut.
"Hampir sebulan aku trauma, dengar mobil pemadam kebakaran, aku tutup kuping, dengar berita kebakaran, aku teriak. Nggak sanggup," pungkasnya.