Infografis
Suara.com - Nindy Ayunda menjawab rasa penasaran warganet mengenai hubungannya dengan pengusaha Dito Mahendra.
Dia mengaku sampai hari ini hubungannya masih berpacaran. Dia pun membantah kabar mengenai dirinya sudah menikah siri dengan Dito.
![Olla Ramlan dan Nindy Ayunda. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/10/25/59618-olla-ramlan-dan-nindy-ayunda.jpg)
Hal tersebut diungkap Nindy saat menjadi bintang tamu podcast Olla Ramlan.
"Masih bersama, tapi belum (menikah), menikah siri juga nggak, ngapain aku nikah siri, rugi,” jawab Nindy Ayunda setelah ditanya Olla Ramlan mengenai status hubungannya dengan Dito.
Baca Juga: Olla Ramlan Tak Salahkan Sindirian Sarah Sechan ke Nagita Slavina: Kita Harus Tahu Tata Krama
Sampai saat ini Nindy memutuskan belum mau menikah. Dirinya mengaku masih trauma sehingga memilih tetap menjadi single mother.
"Aku masih trauma, Jadi kayaknya masih enak sendiri," jawabnya.
![Nindy Ayunda akhirnya keluar dari ruangan penyidik Bareskrim Polri setelah diperiksa selama 10 jam, dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal Dito Mahendra, Jumat (26/5/2023). [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/05/26/42618-nindy-ayunda.jpg)
Nindy pun mengaku bingung soal kelanjutan asmaranya dengan Dito. Apakah bakal segera menikah atau tidak.
"Gimana ya, aku juga bingung dengan hubungan aku ini. Aku juga belum siap (untuk menikah), aku kelanjutan hubungannya gimana aku belum tahu," jelas Nindy.
Setelah bercerai dengan Askara, Nindy Ayunda dikabarkan menjalin hubungan asmara dengan Dito Mahendra. Hubungan mereka semakin disorot setelah Dito ditangkap kasus dugaan kepemilikan senjata api.
Baca Juga: Bantah Punya Hubungan dengan Seorang Jenderal, Olla Ramlan Pilih Lelaki yang Seperti Ini
Kasus ini berawal saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah dan kantor Dito Mahendra yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin 13 Maret 2023.
Penggeledahan terhadap Dito Mahendra ini bagian dari penyidikan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.
