Suara.com - Kabar kurang menyenangkan datang dari Aktor Attila Syach. Dia mengaku buah hatinya, Kardin, diduga diculik saat sedang asyik berenang di kawasan Bogor, Jawa Barat. Hal tersebut diketahui setelah baby sitter-nya melapor kepada dirinya.
"Jadi saya mendapat laporan dari pengasuh Kardin, kalau putri saya itu diculik beberapa orang yang mengaku oknum salah satu institusi," ungkap Attila Syach seperti dikutip di YouTube Cumi Cumi, Kamis (14/12/2023).
Menurut keterangan yang didapat mantan suami Wulan Guritno itu, putrinya diculik dua orang laki-laki bertubuh besar dan empat perempuan. Diduga mantan istrinya, Bunga Sophia terlibat.
Atas kejadian tersebut, Attila Syach langsung melaporkan peristiwa penculikan itu ke Polres Kabupaten Bogor. Selain itu dia juga mendatangi kediaman mantan istrinya, Bunga Sophia.
Baca Juga: 6 Artis Berpisah dengan Anak, Termasuk Attila Syach yang Belasan Tahun Tak Bertemu Shaloom Razade
Sayang, usaha tersebut tidak membuahkan hasil karena dia tidak bisa masuk. Dia pun hanya bisa menyuruh anak lelakinya, Jatir.
"Saya tidak bisa ketemu anak. Padahal di rumah (Bunga) ada lawyer. Saya minta surat lawyer-nya tidak dikasih. Anak kan aset bersama, jadi saya punya hak untuk melihat anak. Apakah dia otak di belakang ini? Entahlah, saya tidak tahu," jelasnya.
Sementara dirinya, hanya menunggu di luar rumah. Jatir kemudian mengungkapkan apa yang terjadi di dalam rumah setelah masuk ke rumah ibunya tersebut.
"Saya tanya ke Mama, adik di mana? Dia bilang, tidak tahu. Karena penasaran, saya WhatsApp Kardin dan tanya, 'Dek kamu di mana?' Dia bilang di kamar dan ditarik-tarik. Dengar begitu kan saya sebagai abang nggak tega," ujar Jatir.
Attila Syach menegaskan, kehadirannya di rumah sang mantan istri hanya untuk melihat kondisi anaknya. Dia hanya ingin memastikan, anaknya dalam kondisi baik, fisik maupun mental.
Baca Juga: Shalom Razade Tertawa Ditanya Soal Attila Syach: Cuma Bapak Biologis
"Saya datang ke sini hanya untuk melihat anak saya. Di dalam pagar saja tidak masalah, karena saya ingin tahu kondisi mentalnya. Selama ini, saya cukup membebaskan anak bertemu ibunya," jelasnya.