Infografis
Suara.com - Abidzar Al Ghifari jadi salah satu yang paling disorot dalam pernikahan Adiba Khanza dan Egy Maulana Vikri.
Karena wajah tampan dan sikap manisnya kepada sang kakak, anak kedua almarhum Ustaz Jefri Al Buchori dan Umi Pipik itu santer menjadi pusat perhatian.
Belum puas membuat heboh saat di hari pernikahan sang kakak, Abidzar Al Ghifari lagi-lagi membuat fansnya panas dingin usai mengunggah foto-fotonya saat mengenakan seragam keluarga pengantin.
Dalam potret yang diunggah, tampak lelaki 22 tahun itu mengenakan setelan berwarna putih tulang. Rambutnya yang sudah mulai memanjang dia tata rapi ke atas.
Baca Juga: Adiba Khanza Bagikan Momen Pernikahannya dengan Egy Maulana Vikri: Hari yang Sudah Lama Kita Tunggu
Penampilannya semakin gagah dengan jam tangan berwarna perak yang Abidzar pakai di tangan kanannya serta sepatu pantofel hitam.
Alih-alih tersenyum, bintang serial Surga Belok Kanan itu malah sengaja menampilkan wajah jutek yang membuat imejnya semakin misterius.
Tiga foto yang diunggah Abidzar itu banjir pujian warganet. Ribuan perempuan berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatian adik Adiba Khanza itu.
"Ini kenapa masya Allah cakepnya yaaa," komentar akun @dev***.
"Umi Pipik, jadikan aku menantu kedua Umiii," ujar akun @rei***.
Baca Juga: Dikira Kalem, Sisi Lain Adiba Khanza Terungkap Saat Abidzar Bernyanyi di Acara Nikahannya
"Abi, seumpama belum ada calonnya, aku siap lahir batin kok," tulis akun @mar***.
"Cakep amatt ayaangg," imbuh akun @wul***.
Kendati dari sekian banyak komentar yang masuk, tidak ada satupun yang direspons Abidzar. Aktor muda itu juga tidak pernah memberi tanggapan tentang fans yang menggilainya itu.
Sebagai informasi, Abidzar Al Ghifari merupakan anak kedua almarhum Uje dan Umi Pipik. Belakangan popularitasnya naik karena parasnya yang dinilai mirip dengan mendiang sang ayah.
Abidzar juga terkenal dengan tanggung jawabnya kepada keluarga, menggantikan peran Almarhum Uje.
Dan sejak beberapa tahun belakangan, Abidzar Al Ghifari mulai menjajaki karier di dunia hiburan, dengan tujuan mencari nafkah untuk ibu dan saudara-saudarinya.
