Profil dan Agama Yayu Unru, Aktor Peraih Piala Citra yang Meninggal Dunia

Suara.com - Yayu Unru baru saja dilaporkan meninggal dunia. Sang aktor tutup usia pada hari ini, Jumat (8/12/2023).

Kematian Yayu Unru tentu saja meninggalkan duka yang mendalam bagi industri perfilman Tanah Air. Mengingat dia sudah berkecimpung di dunia keartisan sejak lama.

Untuk mengenal lebih dekat dengan Yayu Unru, yuk simak profil sang aktor berikut ini.

Biodata

Baca Juga: Kabar Duka, Aktor Yayu Unru Meninggal Dunia

Yayu Unru lahir dengan nama asli Andi Wahyuddin Unru pada 4 Juni 1962. Dia berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Yayu Unru diketahui menikah dengan Nita Unru pada 23 Februari 1998. Dari pernikahan tersebut, dia karuniai tiga anak.

Salah satu anaknya juga mengikuti jejaknya terjun ke dunia hiburan Tanah Air. Dia adalah Andi Bumi Fatih Unru.

Terkait agama, Yayu Unru merupakan penganut agama Islam.

Karier

Baca Juga: Masih di Ruang ICU, Kondisi Terkini Yayu Unru usai Kena Serangan Jantung Diungkap Istri

Yayu Unru memulai kariernya pada 1985 lewat film Demam Tari. Semenjak itu, lelaki lulusan Institut Kesenian Jakarta ini membintangi banyak film ternama.

Sebut saja ada Sang Pemimpi, Night Bus, Headshot, Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak, Surat Cinta untuk Starla the Movie hingga Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212.

Beberapa film lain yang baru tayang ada Ivanna, Mangkujiwo serta Keluarga Cemara 2.

Sebelum meninggal dunia, Yayu Unru juga sudah menyelesaikan syuting sejumlah film lain. Film tersebut rencananya akan tayang dalam waktu dekat.

Selain menjadi aktor, Yayu Unru juga dikenal sebagai pelatih akting. Dia ambil bagian sebagai pelatih akting untuk film A Man Called Ahok, Di Balik 98, Mencuri Raden Saleh sampai Jakarta vs Everybody.

Penghargaan

Yayu Unru sempat dinobatkan sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia pada 2014. Dia bersinar berkat film Tabula Rasa.

Tak cuma itu, Yayu Unru juga kembali meraih Piala Citra sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2017 lewat Posesif.

Lalu pada 2018, dia juga meraih Aktor Pendukung Pilihan di Festival Film Tempo atas akting memukaunya di film Menunggu Pagi.

Selamat jalan Yayu Unru!