Suara.com - Juri program acara MasterChef Indonesia (MCI), Chef Juna Rorimpandey, akhirnya buka suara terkait kontroversi yang terjadi baru-baru ini usai pengumuman pemenang season 11.
Usai Belinda dinyatakan sebagai pemenang MCI season 11, publik banyak yang tidak setuju dengan hasilnya. Menurut mereka, Kiki lebih pantas menjadi juaranya.

Kekecewaan publik menimbulkan berbagai spekulasi negatif. Tidak sedikit dari mereka yang menganggap MCI adalah program yang sudah diatur atau setingan.
Bahkan, ada yang menuding bahwa MCI hanya akan memenangkan peserta keturunan Tionghoa, atau yang akrab disebut 'Chindo'.
Terkait hal itu, Chef Juna secara tegas membantahnya ketika hadir menjadi bintang tamu di podcast Ray Janson Radio pada Kamis (7/12/2023).
"Asal kalian tahu, kalian mau tuduh setingan. Apakah MasterChef itu acara setingan? Tidak. Apakah kita selalu sudah menentukan pemenangnya? Tidak. Apakah kita didikte untuk menangin siapa atu pulangin siapa? Tidak," tegas Chef Juna.
Chef Juna juga mengungkapkan bahwa pemilik grup bisnis Media Nusantara Citra (MNCN) yang salah satunya membawahi RCTI, pemilik hak siar MCI, sama sekali tidak ikut campur dalam acara MCI sama sekali.
"Semua pada bilang, 'Oh itu karena yang punya kan keturunan Chinese', yang punya nggak ngurusin kali beginian. Bisnisnya jauh lebih banyak," ujarnya tertawa.
Menurut Chef Juna, tudingan bahwa petinggi RCTI hanya menginginkan keturunan Tionghoa yang menang di MCI itu tidak masuk akal.
Baca Juga: Besuk ke Kamar Kos, Nikita Mirzani Siap Tanggung Biaya Pengobatan Fahmi Bo
"Jadi uangnya dia datangnya dari orang yang naruh iklan karena rating-nya bagus di market yang menengah, menengah ke bawah. Masa dia mau ngebunuh bisnisnya sendiri? Kan nggak masuk akan," katanya.