Pengakuan Marshanda Pernah Dijauhi Seorang Artis Karena Bipolar: Aku Masih Berteman

Ismail Suara.Com
Kamis, 07 Desember 2023 | 09:00 WIB
Pengakuan Marshanda Pernah Dijauhi Seorang Artis Karena Bipolar: Aku Masih Berteman
Artis Dihina Haters (Instagram/@marshanda99)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Artis Marshanda belum lama ini membuat pengakuan yang mengejutkan. Dia mengaku ada artis yang dilarang manajemen untuk berteman dengan dirinya.

Kabarnya manajemen tersebut melarang artisnya berteman dengan Marshanda karena punya sakit bipolar.

Biodata dan Agama Marshanda (Instagram/@marshanda99)
Biodata dan Agama Marshanda (Instagram/@marshanda99)

Mengetahui hal tersebut, bintang sinetron Bidadari itu merespon dengan baik. Bahkan dia mengaku tidak sakit hati saat mendengar hal tersebut.

"Yang pasti aku nggak sakit hati. Aku ngerti nggak apa-apa banget," ungkap Marshanda saat menjadi bintang tamu Pagi Pagi Ambyar belum lama ini.

Baca Juga: Sempat Komentari Isu Ben Kasyafani Ikut Aliran Sesat, Marshanda Kini Pilih Bungkam

Selain itu dia mengambil positifnya dengan hal tersebut. Bahkan dia tetap menjaga hubungannya dengan artis tersebut.

"Paling penting hubungan personality kita baik-baik saja. Kalau ada seperti itu, nggak apa-apa jalani saja," sambungnya.

Sampai saat ini Marshanda dengan si artis tersebut masih berteman baik. Namun mereka belum pernah bekerja bareng.

"Kita ketemu di luar set, nggak pernah kerja bareng. Aku juga nggak enak apalagi sama manajemennya," jelasnya.

"Temenannya sudah beberapa tahun lalu. Setelah setahun, dua tahun dia lebih kok menjauh, pas dekat, dekat banget. Nggak lama aku dengar manajemennya memang protektif aku baru cerita (di medsos)," jelas Marshanda.

Baca Juga: Terungkap Dalang Marshanda Dijauhi Artis Gara-Gara Idap Bipolar: Manajemennya yang Larang!

Marshanda (Instagram/@marshanda99)
Marshanda (Instagram/@marshanda99)

Kini Marshanda hanya bisa bersyukur karena banyak temannya yang lain masih mau menerimanya untuk berteman. Bahkan dia menemukan teman-teman sefrekuensi.

"Aku makin ke sini menemukan teman-teman yang real. Orang yang ketika aku benar-benar jatuh, susah, kelihatan mana yang ada buat kita dan mana yang menghilang," jelas Marshand.

Bahkan ada diantara mereka yang berbagi mengenai kesehatan mental yang terjadi di lingkungan mereka.
"Kalau teman-teman aku malahan misalnya mereka nggak punya isu mental. 'Ca, gue punya sepupu mau cerita sama lo? Gimana kok tetap bisa happy dan sharing,' banyak yang kayak-kayak gitu," tutup Marshanda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI