
Dengan kerjaan sebanyak itu, Cleopatra Djapri hanya memberi gaji Rp1,7 juta. Namun gaji tersebut akan ditahan hingga tiga bulan sebagai masa percobaan.
"Gaji akan ditahan selama 3 bulan, di bulan ke-4 turun semua (alasan kenapa ditahan, biar cobain kerja sama saya 3 bulan, kalau sekiranya dalam waktu 3 bulan ngerasa nggak sanggup boleh minta berhenti, bukan baru seminggu minta berhenti)," tegasnya.
Selain gaji, Cleopatra Djapri juga menyediakan fasilitas seperti tempat tinggal, keperluan mandi, hingga Wi-Fi.
"Fasilitas: Gaji 1.700.000, wifi, kamar tidur dan kamar mandi sendiri, sabun sampo, odol disediakan, makan tidak dibedakan. Lokasi: Jakarta Timur," tutupnya di akhir loker.
Loker ART yang dibuka Cleopatra Djapri langsung viral dan menuai banyak kecaman. Cleo dihujat habis-habisan karena dianggap melakukan perbudakan modern.
"Dilihat cara ketik lokernya jelas sekali dia orangnya arogan, ketus dan semena-mena. Pantes aja 1 minggu sudah kabur ART-nya. Kerjaan nanny juga dikerjakan. Anak 3 buset," komentar akun @syskateddy.
"Di saat negara lain berinovasi dalam hal teknologi justru di Indonesia berlomba-lomba dalam hal perbudakan modern," sindir akun @sufisijawara.
"Loker jadi budak ratu Cleopatra gesss, kapan lagi jadi budak di zaman modern ya kan? Btw 1,7 juta mah sekalian sewa avatar aja, mayan bisa mengendalikan 4 elemen," cibir akun @hkazelnut.
Hingga kini Cleopatra Djapri belum menanggapi kontroversi loker ART-nya yang viral.
Baca Juga: Biodata dan Profil Cleopatra Djapri, Cari ART Spek Dewa Tapi Gajinya Rp1,7 Juta
Kontributor : Chusnul Chotimah