Suara.com - Penampilan Ashanty ketika menghadiri pesta pernikahan Bunga Citra Letsari alias BCL dan Tiko Aryawardhana kembali menuai hujatan dari netizen.
Ashanty telrihat tampil mengenakaan long dress dengan lengan balon dan aksen bunga-bunga di gaunnya yang membuat terlihat feminim, tetapi tetap elegan.
Namun, penampilan Ashanty mengenakan gaun dengan aksen bunga di bagian dada dan pinggan ke bawah justru dinilai menyaingi Bunga Citra Lestari sebagai pengantin.
Karena itu, warganet kembali menilai Ashanty adalah orang yang selalu tampil heboh dan mencolok sendiri setiap kali menghadiri acara orang lain.
Baca Juga: 7 Potret Kedekatan BCL dan Aishah Sinclair Adik Ashraf Sinclair, Bak Saudara Kandung
Rupanya, istri Anang Hermansyah ini menyadari bahwa banyak orang yang suka mengkritik penampilannya terlalu heboh dalam beberapa acara.
Ashanty berdalih dirinya sosok yang selalu berusaha menghargai undangan orang ketika sudah menentukan dress code-nya.
Bahkan, Ashanty juga selalu menyesuaikan gaun yang cocok sesuai dengan lokasi acaranya.
"Nih aku cerita ya, aku kan menghormati dress code. Kayak kemarin dress codenya harus gaun atau apa. Aku pasti ngikutin gaun apa yang cocok buat di daerah sini tuh apa ya?" ujar Ashanty dalam vlog youtubenya.
Ashanty lantas mencontohkan salah satu penampilannya mengenakan dress berwarna biru langit yang full payet untuk menghadiri sebuah acara dengan dress code bold gown.
Baca Juga: BCL Menikah Lagi, Sikap Ibunda Ashraf Sinclair Jadi Omongan: Kayak di Sinetron
"Kayak sekarang ini acaranya tuh ditulis kalau cowok suit, kalau cewek bold gown. Nah udah sesuai kan ini? Ini sesuai dengan bold gown kan?" ujar Ashanty.
Menurut Ashanty, dress yang dikenakannya itu sangat cocok dengan gambaran bold gown.
Istri Anang Hermansyah ini sengaja membuat gaun tersebut, karena selalu berusaha tampil totalitas dan tidak tanggung-tanggung setiap kali mendapat undangan.
Ashanty juga beranggapan orang yang mengundangnya pasti akan menyukai penampilannya, karena sangat sesuai dengan temanya.
Sebab, Ashanty juga merasa diapresiasi dan dihargai ketika orang tampil heboh dalam acaranya.
"Orang tuh senang lho, kayak aku kemarin orang tampil heboh di acaraku. Aku tuh nggak merasa 'ih lebih heboh'. Aku malah merasa diapresiasi ngundang sampai mereka rela bikin," jelasnya.