Suara.com - Profil Queenzy Cheng, penyanyi asal Malaysia viral setelah diketahui meninggal secara mendadak pada Selasa, 28 November 2023. Berita kematian Cheng diumumkan dalam sebuah pernyataan di halaman media sosialnya pada hari yang sama.
Penyanyi berusia 37 tahun itu meninggal akibat menderita aneurisma otak pada saat syuting di Damansara, Selangor, demikian dikabarkan dalam sebuah laporan oleh surat kabar Malaysia China Press mengenai kematian anggota girlband Malaysia, M-Girls.
Artis Malaysia Chai Zi, yang hadir pada saat kematian Cheng, mengatakan Cheng sedang syuting untuk saluran media sosial Squad Sekawan ketika dia pingsan.
"Kami tiba di Damansara sekitar jam 8 pagi dan mulai syuting jam 8.30 pagi setelah sarapan. Dia tampak baik-baik saja pada saat itu," katanya kepada China Press seperti dikutip dari Straitstimes.com.
Baca Juga: Dua Orang Diduga Hina Raja Malaysia Diringkus, Perdana Menteri Juga Diancam
Dia mengatakan bahwa saat bersiap untuk syuting episode kedua sekitar pukul 10.30 pagi, Cheng mengatakan dia merasa pusing dan mual, dan kepalanya sakit. Chai Zi yang ikut mendirikan Squad Sekawan bersama Cheng juga mengatakan kepada China Press bahwa staf di lokasi syuting memanggil ambulans setelah Cheng muntah.
Saat dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans, Cheng masih sadarkan diri sehingga sempat memberikan sandi ponsel kepada seorang staf.
Ia ingin seseorang menghubungi kekasihnya untuk meminta rekam medis. Namun, tidak lama kemudian jantung Cheng dikabarkan berdetak lebih kencang, tidak lama kemudian bibir, tangan, dan kakinya berubah menjadi ungu.
Jenazah Cheng rencananya masih akan disemayamkan pada 29 November hingga 1 Desember 2023 besok. Upacara pemakaman akan dilakukan pada 2 Desember 2023. Cheng terkenal di Malaysia karena membawakan lagu-lagu saban Tahun Baru Imlek. Dia bergabung dengan M-Girls pada tahun 2000 bersama Angeline Khoo, Crystal Ong dan Cass Chin. Grup ini memulai debutnya pada tahun 2001 namun kemudian hiatus sejak 2017.
Penyakit Aneurisma Otak
Baca Juga: Ranking FIFA Negara ASEAN Terbaru: Timnas Indonesia Turun Peringkat, Malaysia Melesat
Melansir Alodokter, Aneurisma otak adalah pelebaran atau penonjolan pembuluh darah otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah. Penonjolan ini akan terlihat seperti buah beri yang menggantung. Bila pembuluh darah tersebut robek, gejala yang timbul bisa berupa sakit kepala yang parah hingga penurunan kesadaran.
Aneurisma otak yang membesar dan pecah merupakan kondisi gawat darurat, karena bisa menyebabkan perdarahan otak, kerusakan otak, hingga kematian. Walaupun bisa diderita oleh siapa saja, aneurisma otak paling sering dialami oleh wanita usia di atas 40 tahun.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni