Suara.com - Indrie Darham blak-blakan mengenai operasi sedot lemak yang berujung membuat sang adik, Nanie Darham meninggal dunia.
Dalam tayangan Rumpi pada Selasa (28/11/2023), dia mengatakan Nanie Darham awalnya tidak tertarik buat sedot lemak.
"Sebenernya awalnya dari konsultasi. Yang sering diceritakan dia itu tindakan gastric balloon," ungkap Indrie Darham.
"Akhirnya dia nggak mau karena kalau itu harus minum satu obat yang berbahaya buat anaknya. Karena dia kan masih menyusui ASI," sambungnya lagi.
Baca Juga: Innalillahi, Marshanda Bagikan Kabar Duka
Sampai akhirnya, Nanie Darham memilih melakukan sedot lemak setelah dua bulan melahirkan.
"Akhirnya dia pilih liposuction. Kita selalu nanya, hah bukannya nunggu enam bulan (setelah melahirkan)? Dia bilang nggak apa-apa, dokternya aman, dokternya terpercaya, dia jago banget. Dia bilang cuma dua jam, simple, nggak mungkin ada apa-apa," cerita Indrie Darham menirukan omongan sang adik.
"Dia sangat yakin dengan janji dokter, dengan kemampuannya sampai melawan dokter kandungan sendiri. Janji dokternya tenang saja, sama saya aman," imbuhnya.
Hanya saja pada saat tindakan sedot lemak dilakukan pada 21 Oktober 2023, nyawa Nanie Darham tidak tertolong.
Operasi yang harusnya berjalan cuma dua jam, malah molor sampai lima jam.
Baca Juga: Diduga Ada Mal Praktek, Polisi Autopsi Jenazah Nanie Darham
Tak cuma itu, klinik kecantikan yang menangani operasi tersebut mendadak membawa Nanie Darham ke rumah sakit dengan dalih kondisinya tidak stabil.
"Teman yang menemani, Erika itu tidak boleh melihat dan masuk ke dalam ambulance tersebut. Katanya ini dokter saja, kamu iring-iring saja," ucap Indrie Darham.
Keluarga tidak tahu bagaimana kondisi Nanie Darham sebelum tiba di IGD. Pasalnya saat sampai di sana, Nanie Darham sudah dinyatakan meninggal dunia.
Atas kejadian ini, keluarga memutuskan menempuh jalur hukum. Mereka merasa Nanie Darham menjadi korban malpraktik.
"Soalnya sebelum operasi dia sehat dan dengan record dia di rumah sakit bagus," tandas Indrie Darham.