Suara.com - Marissya Icha buka suara usai aksinya mempromosikan jualan ponsel yang berujung penipuan hingga memakan banyak korban.
Dalam wawancara baru-baru ini, Marissya ini menegaskan siap bertanggung jawab kepada netizen yang sudah terlanjur membeli ponsel tersebut.
"Intinya saya sudah bilang ke mereka, saya itu mau bertanggung jawab dari awal semua yang menghubungi saya, saya bilang insya Allah saya mau bertanggung jawab," kata Marissya Icha.
"Saya insya Allah sangat kooperatif sekali," sambungnya lagi.
Baca Juga: Klarifikasi Marissya Icha Dituding Endorse Penipuan HP, Akui Siap Ganti Rugi
Namun begitu, Marissya Icha mengatakan kalau dirinya sejatinya tidak bersalah.
"Saya jadi dibuat seolah-olah Icha penipunya. Saya itu kan endorsement, penjual jasa. Sebenernya bisa dicek, kalau di ranah hukum saya tidak bertanggung jawab boleh saja, ini kita sama-sama dirugikan. Baik pembeli dan saya," ungkap Marissya Icha.
Karena itu, dia mengimbau kepada para korban buat melaporkan kasus penipuan ini ke kantor polisi.
"Saya bilang kalau bisa kita sama-sama dua sisi. Jadi buat pelajaran, ayo kita buat laporan polisi," ucapnya.
Potongan wawancara Marissya Icha ini dibagikan ulang akun @lambe__danu di Instagram dan mendulang beragam komentar netizen.
Baca Juga: Marissya Icha Terseret Kasus Penipuan Online Shop, Karma Instan Usai Serang Fuji?
Beberapa diantaranya menuding teman almarhumah Vanessa Angel itu terkena karma. Mengingat belum lama ini, Marissya Icha terlibat konflik dengan Fujianti Utami alias Fuji.
"Kalian sadar nggak sih yang nyenggol F langsung kena karma," komentar @mut***.
"Kalau endorse-an ngapain kmrin bilangnya kaya HP milik pribadi mbak. Harusnya nggak usah ngiklan seakan akan itu HP pribadi yang dijual," timpal lainnya.
"Ibu peri nggak pernah salah. Ingat itu ya guys," sahut lainnya.
"Karma dibayar tunai mba Ica Ica di dinding," sindir lainnya.
Seperti diketahui, sejumlah netizen mengaku menjadi korban endorsement Marissya Icha. Saat itu, Marissya Icha mempromosikan sebuah handphone yang ternyata penjualnya seorang penipu.
Dari kejadian ini kabarnya, kerugian para korban mencapai puluhan juta rupiah.