Suara.com - Ringgo Agus Rahman ternyata pernah ada di titik jenuh dalam kariernya sebagai aktor. Rasa itu mulai muncul setelah Ringgo terlibat dalam beberapa proyek film.
“Gue pikir, main film terus itu akan menyenangkan. Ternyata, gue terjebak dalam perasaan jenuh. Yang tadinya gue pikir gue mencintai, ternyata tetep ada kejenuhan,” ungkap Ringgo Agus Rahman di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta, Jumat (24/11/2023).
Kesamaan tuntutan dari setiap judul film jadi salah satu pemicu kejenuhan Ringgo Agus Rahman. Apa pun perannya, Ringgo selalu dituntut berkomedi oleh sang sutradara.
“Gue tidak pernah berkomedi, tidak punya acara lawak di televisi, tapi gue selalu mendapati beberapa sutradara itu menyuruh gue untuk melucu aja,” papar Ringgo Agus Rahman.
Baca Juga: Geli Diminta Adegan Ciuman dengan Ringgo Agus Rahman, Nirina Zubir: Rapihin Gigi Lo!
Hal itu membuat Ringgo Agus Rahman yang tadinya menikmati perannya sebagai aktor jadi hanya merasa bahwa akting sekedar tuntutan profesi saja. Tidak ada lagi keinginan mencari ilmu lebih dalam gara-gara tuntutan peran yang monoton.
“Lama-lama kok terasa seperti bekerja aja gitu,” kata Ringgo Agus Rahman.
Rasa tidak nyaman dengan dunia keaktoran sampai mendorong Ringgo Agus Rahman untuk menerapkan kebijakan ke anak-anak soal profesi mereka di masa depan. Ringgo siap membebaskan anak-anaknya untuk berkarier di bidang apa pun, kecuali aktor.
“Gue sempat berpikir tidak akan pernah mengizinkan anak gue menjadi aktor. Menurut gue aktor tidak keren,” beber Ringgo Agus Rahman.
Beruntung bagi Ringgo Agus Rahman, ia bertemu sutradara Yandy Laurens dalam penggarapan film Keluarga Cemara medio 2018 lalu. Gaya Yandy dalam penyutradaraan membuat gairah berkarya Ringgo bangkit lagi.
Baca Juga: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Ternyata Terinspirasi dari Kisah Asmara Ringgo Agus Rahman
“Yandy adalah orang yang membebaskan gue untuk bertanya sebanyak yang gue mau. Dibantu juga seberapa karakternya gue mau,” jelas Ringgo Agus Rahman.
Terbaru, Ringgo Agus Rahman bersua Yandy Laurens lagi di Jatuh Cinta Seperti di Film-Film. Ia bercerita bagaimana Yandy sangat menghargai masukan dari pemain-pemainnya.
“Di film ini, sampai pas syuting aja gue masih bawel. Beberapa ide kami pun ada yang dipakai di film ini,” kata Ringgo Agus Rahman.
Kini, prinsip Ringgo Agus Rahman untuk karier anak-anaknya ikut berubah. Selagi kelak bertemu sutradara dengan tipikal serupa Yandy Laurens, Ringgo siap mendukung penuh keputusan anak-anak untuk terjun ke dunia seni peran.
“Selama anak-anak ketemunya orang kayak Yandy, gue bolehin deh,” pungkas Ringgo Agus Rahman.