Gus Anom Sudah Jual Aset Demi Lunasi Utang Rp 200 Juta ke Korban

Minggu, 26 November 2023 | 16:52 WIB
Gus Anom Sudah Jual Aset Demi Lunasi Utang Rp 200 Juta ke Korban
Gus Anom di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/10/2023). [Suara.com/Tiara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Yadi Sembako membawa kabar baik dari proses hukum atas laporan dugaan penipuan Rp 200 juta yang menyeret namanya pada 12 September 2023. Gus Anom sudah menyatakan kesiapan membayar utang ke pihak-pihak yang dirugikan atas terselenggaranya acara peluncuran PT Gudang Artis pada Agustus 2023 lalu.

“Pengacara Gus Anom belum lama ini ke rumah. Mereka minta support karena akan ada pembayaran,” ungkap Yadi Sembako, dikutip Suara.com dari salah satu konten kanal YouTube kasisolusi, yang tayang Kamis (23/11/2023).

Yadi Sembako mengatakan, Gus Anom menjual aset-asetnya untuk melunasi utang tersebut.

“Ya alhamdulillah, Gus Anom selaku komisaris masih mau bertanggung jawab. Beliau katanya punya aset-aset yang sudah mau dijual,” beber Yadi Sembako.

Baca Juga: Ternyata Gara-Gara Ulah Gus Anom, Yadi Sembako Blak-blakan Soal Kasus Penipuan Rp 200 Juta

Yadi Sembako pun menyambut baik itikad Gus Anom menyelesaikan masalah buntut penyelenggaraan acara PT Gudang Artis. Ia pun siap mengawal proses pengembalian dana sampai tuntas demi memulihkan nama baik.

“Ya ane support. Saya belum mundur kalau belum ada pembayaran dari pihak Gus Anom. Kan yang dilaporin nama ane,” terang Yadi Sembako.

Agar tidak mengumbar janji manis lagi, Yadi Sembako mengajak Gus Anom membuat surat perjanjian yang ditandatangani di atas materai. Surat itu pun sudah Yadi serahkan ke polisi.

Yadi Sembako ditemui usai menjalani pemeriksaan di Polres Metro Tangerang Selatan pada Rabu (11/10/2023). [Rena Pangesti/Suara.com]
Yadi Sembako ditemui usai menjalani pemeriksaan di Polres Metro Tangerang Selatan pada Rabu (11/10/2023). [Rena Pangesti/Suara.com]

“Saya minta tulis tangan buat menyatakan bahwa semua pembayaran dari Gus Anom, bukan dari Suryadi atau Taufik. Taufik itu wakil saya di perusahaan itu. Surat itu sudah ditandatangani pakai materai dan sudah saya serahkan ke kepolisian,” jelas Yadi Sembako.

Yadi Sembako kini tinggal menunggu hasil itikad baik Gus Anom terhadap pihak-pihak yang jadi korban keterlambatan pembayaran dana. Besar harapan Yadi untuk ke depannya mendapat kabar baik lagi.

Baca Juga: Yadi Sembako Dituding Melakukan Penggelapan Uang, Istri Sempat Takut Keluar Rumah Ketemu Tetangga

“Tinggal tunggu hasil aja,” ucap Yadi Sembako.

Sebelumnya, Yadi Sembako berbagi cerita tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam dugaan penipuan Rp200 juta yang menyeret namanya. Yadi mengaku cuma mengikuti arahan Gus Anom untuk membuat acara peluncuran PT Gudang Artis yang baru mereka dirikan.

“Janji dari Gus Anom ini, akan ada investor yang kasih dana. Makanya saya langsung hubungi EO dari link saya, kenalan saya,” kisah Yadi Sembako.

Pun setelah terjadi keterlambatan pelunasan dana, Yadi Sembako juga mengikuti arahan Gus Anom selaku komisaris untuk menyerahkan cek hingga satu unit mobil sebagai jaminan pembayaran.

“Itu sesuai yang diarahkan sama Gus Anom,” tutur Yadi Sembako.

Yadi Sembako bahkan baru tahu kalau dana investor yang dijanjikan Gus Anom tidak pernah ada setelah masalah keterlambatan pembayaran muncul. Yadi baru mendengar cerita dari perwakilan pihak yang diklaim sebagai investor perusahaan soal cara Gus Anom mendirikan PT Gudang Artis yang mereka anggap menyimpang.

“Kata mereka, seandainya PT Gus Anom itu mau di bawah payung mereka, mereka sudah siapkan bidang-bidangnya. Ternyata, Gus Anom ini di luar jalur perusahaan mereka dan komisaris PT pun tidak ada satu pun yang dari pihak mereka,” beber Yadi Sembako.

“Ya mereka mau berbuat apa? Feedback buat mereka apa? Sedangkan buat acara itu nggak pakai sponsor dan nggak pakai tiket,” sambung Yadi Sembako.

Yadi Sembako pun menegaskan bahwa dirinya dilaporkan semata karena identitasnya tercantum sebagai penanggung jawab acara. Tidak pernah terbersit dalam pikiran Yadi untuk secara sengaja mengelabui orang lain demi mencari keuntungan pribadi.

“Demi Allah, yang masalah cek itu pun ane nggak tahu kalau ada tanda tangan ane di situ,” pungkas Yadi Sembako.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI