Suara.com - Yadi Sembako akhirnya buka suara soal kronologi kasus penipuan Rp 200 juta yang menyeret namanya dalam laporan polisi tanggal 12 September 2023. Masalah bermula ketika Gus Anom ingin menggelar acara peluncuran PT Gudang Artis yang ia jalankan bersama Yadi pada 26 Agustus 2023.
Dikutip Suara.com dari salah satu tayangan kanal YouTube kasisolusi yang tayang Kamis (23/11/2023), Gus Anom awalnya menjanjikan dana besar ke Yadi Sembako untuk menggelar acara tersebut. Oleh karenanya, Yadi langsung menghubungi salah satu relasinya yang menjalankan bisnis EO untuk bekerja sama merancang kegiatan.
“Janji dari Gus Anom ini, akan ada investor yang kasih dana. Makanya saya langsung hubungi EO dari link saya, kenalan saya,” kisah Yadi Sembako.
Yadi Sembako juga mengontak artis-artis yang ia kenal untuk mengisi acara tersebut. Banyak yang bersedia hadir dengan harga khusus teman.
Baca Juga: Yadi Sembako Dituding Melakukan Penggelapan Uang, Istri Sempat Takut Keluar Rumah Ketemu Tetangga
“Temen-temen artis juga saya hubungi. Karena pertemanan, mereka kasih harga khusus juga,” papar Yadi Sembako.
Setelah menghubungi pihak-pihak yang diperlukan untuk menggelar acara, Yadi Sembako mendapat arahan dari Gus Anom bahwa pelunasan pembayaran akan dilakukan pada 25 Agustus 2023 atau sehari sebelum acara.
“Itu sesuai yang diarahkan sama Gus Anom,” kata Yadi Sembako.
Namun sampai hari yang sudah ditentukan, Gus Anom belum bisa menyerahkan uang pembayaran karena dana dari investor belum masuk. Sebagai bukti itikad baik, Gus Anom menyerahkan cek Rp200 juta kepada Yadi Sembako ke pihak EO, yang saat itu belum diketahui kalau kosong.
“Ternyata sampai H-1, belum masuk juga dananya. Akhirnya dikasih lah EO temen saya itu, cek Rp 200 juta,” tutur Yadi Sembako.
Baca Juga: Yadi Sembako Ingin Putus Hubungan, Gus Anom Bakal Tetap Membela Rekannya
Singkat cerita, acara peluncuran PT Gudang Artis tetap terselenggara meski pembayaran belum lunas. Lagi-lagi, Gus Anom beritikad baik dengan menyerahkan satu mobilnya sebagai jaminan keterlambatan pelunasan gara-gara acara hampir diberhentikan.
“Acaranya sempet mau distop karena belum ada dana masuk. Akhirnya Gus Anom kasih satu mobil buat jaminan dan sama temen saya yang dari EO ini bilang, ‘Nanti kita MOU ulang’. Kan itu mobilnya Gus Anom, jadi harus ada tanda tangan Gus Anom,” jelas Yadi Sembako.
Sampai setelah acara selesai, pelunasan tak kunjung dipenuhi Gus Anom. Ia cuma melempar optimisme kosong ke Yadi Sembako bahwa dana dari investor akan segera cair.
“Kami kan awalnya dijanjiin Gus Anom tanggal 25, tapi karena dananya belum keluar, dijanjiin lagi, ‘Udah, nanti Senin kita bayar’. Jadi ya udah, apa yang beliau perintahkan, saya sampaikan ke temen-temen, termasuk EO. Ternyata sampai dua minggu tidak ada perkembangan,” papar Gus Anom.
Mulai hilang kepercayaan, Yadi Sembako akhirnya berinisiatif menemui perwakilan pihak investor untuk menanyakan kendala apa yang membuat pencairan dana untuk PT Gudang Artis tersendat. Dari pertemuan itu, Yadi menemukan fakta mengejutkan.
“Akhirnya secara pribadi, saya temuin tangan kanan si investor ini. Kata mereka, seandainya PT Gus Anom itu mau di bawah payung mereka, mereka sudah siapkan bidang-bidangnya. Ternyata, Gus Anom ini di luar jalur perusahaan mereka dan komisaris PT pun tidak ada satu pun yang dari pihak mereka,” beber Yadi Sembako.
“Ya mereka mau berbuat apa? Feedback buat mereka apa? Sedangkan buat acara itu nggak pakai sponsor dan nggak pakai tiket,” sambung Yadi Sembako.
Menindaklanjuti hasil pertemuan dengan perwakilan investor, Yadi Sembako pun menyampaikan ke pihak EO bahwa pencairan dana yang selama ini dijanjikan Gus Anom tidak pernah terjadi.
“Saya pastikan ke mereka bahwa tidak akan ada dana yang masuk,” kata Yadi Sembako.
Hal itu lah yang kemudian membuat Yadi Sembako disomasi hingga dilaporkan atas dugaan penipuan. Sebab, Yadi berstatus sebagai penanggung jawab atas terselenggaranya acara peluncuran PT Gudang Artis dan dianggap tidak bisa menjalankan kewajiban pelunasan.
“Buat EO sama katering aja udah hampir Rp 200 juta, belum buat bayar temen-temen artis. Itu semua akhirnya dibebankan ke penanggung jawab, ke saya,” pungkas Yadi Sembako.