Sejauh ini, Tokyo menempati kedudukan pertama dengan pengembalian Xyloband 97%, dilanjutkan dengan Copenhagen 96%, dan Buenos Aires 94%.
3. Terbuat dari bahan daur ulang
Tak hanya canggih, Xyloband juga ramah lingkungan karena terbuat dari bahan hasil daur ulang.
Gelang ini dibuat dari plastik nabati yang berasal dari tebu. Bahan baku gelang ini telah berada di dalam pengawasan “Kode Etik Pemasok” sehingga memang bisa digunakan berulang. Bahan gelang ini juga tidak berdampak pada deforestasi atau pemindahan pasokan makanan.
4. Xyloband dibuat oleh seorang penggemar Coldplay
Siapa sangka jika gelang ini justru berasal dari penggemar Coldplay itu sendiri. Jason Regler adalah pencipta Xyloband sekaligus penggemar Coldplay.
Ia sendiri mengaku mendapat inspirasi setelah menonton konser Coldplay di Festival Glastonbury pada tahun 2005 lalu. Ia mendapat ide dari lirik “lights will guide you home” di lagu Fix You.
5. Indonesia kembalikan 77% gelang Xyloband
Melalui siaran pers resmi, PK Entertainment dan TEM Presents selaku promotor yang membawa Coldplay konser di Indonesia pada 15 November 2023 lalu menyebutkan bahwa persentase pengembalian Xyloband adalah 77 persen.
Baca Juga: Bak Tempat Bersejarah, Tempat Chris Martin Jalan-Jalan Nyeker di Waduk Setiabudi Dipasangi Spanduk
Dengan begitu, saat ini Indonesia belum termasuk dalam tiga wilayah terbesar yang mengembalikan Xyloband. Di media sosial justru banyak yang mengaku membawa gelang itu pulang.