"Bodohnya Sidik ya itu, masih kayak yang, 'aduh, jalan enggak ya?' Enggak yakin," kata Sidik Eduard.
Meski paham betul Raffi Ahmad adalah pebisnis profesional, Sidik Eduard sudah punya pengalaman kurang menyenangkan dari orang-orang yang sebelumnya ingin berinvestasi di usaha bakso ciloknya.
"Kemarin-kemarin banyak yang bilang mau investasi, sudah tanya-tanya, tahu-tahu ngilang," imbuh Sidik Eduard.
Sidik Eduard juga khawatir kelak sang pemodal tiba-tiba berhenti berinvestasi setelah usaha bakso ciloknya tidak lagi memberikan keuntungan besar.
"Takutnya juga cuma sementara. Gue sama istri kan penginnya sementahun. Kalau sementara, ujung-ujungnya ya habis lagi nanti," ucap Sidik Eduard.
Meski begitu, Sidik Eduard masih mau mempertimbangkan ulang untuk menjalin kerja sama bisnis dengan Raffi Ahmad. Ia mengaku akan menghubungi Raffi lagi untuk menanyakan apakah peluang membangun bisnis bersama masih ada.
"Emang salahnya di Sidik sih, ngulur-ngulur waktu. Makanya mau coba lagi ini, kira-kira masih bisa enggak kalau sekarang," tutur Sidik Eduard.