Suara.com - Artis FTV Sidik Eduard belakangan mencuri perhatian publik. Sidik yang dulu sering tampil di FTV Indosiar bangkrut sampai harus berdagang bakso cilok untuk menyambung hidup.
"Sebenarnya awal mulanya dari Covid, itu mempengaruhi juga kan. Mungkin produksi kantor sedikit atau gimana, mulai dari situ tuh," kata Sidik Eduard, mengutip dari kanal YouTube Kasisolusi yang diunggah baru-baru ini.
"Setelah Covid, sebenernya sebulan sekali judul buat gue tuh masih ada. Cuma makin ke sini, makin sepi," ujar Sidik Eduard.
Diduga, karier Sidik Eduard merosot buntut adegan viral salah satu FTV Indosiar yang ia bintangi. Kesalahan editing membuat akting Sidik sebagai tokoh disabilitas jadi bahan olok-olok di media sosial.
"Memang beberapa kantor, beberapa caster bilang begitu. Mereka bilang, 'sorry, Sidik image-nya masih terlalu tangan buntung banget'. Enggak tahu tapi ya, itu image maksudnya negatif atau gimana," imbuh Sidik Eduard.
Hanya saja, Sidik Eduard tidak punya banyak waktu memikirkan hal itu. Ada istri serta dua anak yang harus ia nafkahi di tengah minimnya pemasukan dan jumlah tabungan yang kian menipis. Dari situ, Sidik dan istri memutuskan berjualan bakso cilok.
"Duit gue sisa sejuta kemarin itu. Kalau jualan bakso cilok kan modalnya kecil, terus kalau amit-amit sampai enggak ada duit lagi, bisa makan dari bakso cilok itu," ucap Sidik Eduard.
Ternyata, keputusan Sidik Eduard dan istri berjualan bakso cilok membawa keberuntungan. Kisah perjuangan Sidik viral sampai diundang ke berbagai acara televisi dan bertemu Raffi Ahmad. Di momen itu, Sidik mendapat tawaran dari Raffi untuk bekerja sama mengembangkan bisnis.
"Ada tawaran dari Aa Raffi buat ngembangin bisnis bakso cilok ini. Mau diajakin gabung ke apa gitu, kan katanya dia mau kembangin UMKM," ujar Sidik Eduard.
Baca Juga: Sambil Nangis, Sidik Eduard Ingat Masa Sulit Makan Pakai Lauk Basreng Karena Dagangan Tak Laku
Sayangnya, Sidik Eduard tidak langsung mengiyakan tawaran Raffi Ahmad. Ia ragu mengembangkan bisnis bersama orang lain.
"Bodohnya Sidik ya itu, masih kayak yang, 'aduh, jalan enggak ya?' Enggak yakin," kata Sidik Eduard.
Meski paham betul Raffi Ahmad adalah pebisnis profesional, Sidik Eduard sudah punya pengalaman kurang menyenangkan dari orang-orang yang sebelumnya ingin berinvestasi di usaha bakso ciloknya.
"Kemarin-kemarin banyak yang bilang mau investasi, sudah tanya-tanya, tahu-tahu ngilang," imbuh Sidik Eduard.
Sidik Eduard juga khawatir kelak sang pemodal tiba-tiba berhenti berinvestasi setelah usaha bakso ciloknya tidak lagi memberikan keuntungan besar.
"Takutnya juga cuma sementara. Gue sama istri kan penginnya sementahun. Kalau sementara, ujung-ujungnya ya habis lagi nanti," ucap Sidik Eduard.
Meski begitu, Sidik Eduard masih mau mempertimbangkan ulang untuk menjalin kerja sama bisnis dengan Raffi Ahmad. Ia mengaku akan menghubungi Raffi lagi untuk menanyakan apakah peluang membangun bisnis bersama masih ada.
"Emang salahnya di Sidik sih, ngulur-ngulur waktu. Makanya mau coba lagi ini, kira-kira masih bisa enggak kalau sekarang," tutur Sidik Eduard.