Suara.com - Hay Tje mengaku tidak takut jika dirinya harus berhadapan dengan hukum gara-gara membongkar chate Fujianti Utami alias Fuji dengan mantan karywan beberapa waktu yang lalu.
Bukan tanpa alasan, Hay Tje mengaku tak takut lantaran ia memiliki bukti soal perlakuan Fuji yang tidak banyak diketahui oleh publik. Adapun chate kasar Fuji dengan mantan karyawan menurut Hay Tje hanya sebagian, masih ada bukti-bukti lain yang belum ia bongkar.
"Ngak papa, lanjutin aja kalau misalkan saya memang benar, kan itu sudah saya take down," katanya, dikutip dari kanal Youtube TRANS TV Official, Kamis (23/11/2023).
"Tapi kan saya itu ada bukti, ada kenyataannya, silahkan aja," lanjut Hay Tje.
Baca Juga: Perubahan Gaya Fuji Ketika Bareng Thariq dan Asnawi, Bye-Bye Breakup Hair!
Ia malah bersyukur, jika Fuji merasa bahwa perlakuannya terhadap mantan karyawan memang kurang baik. Hay Tje justru berharap, dengan demikian putri Haji Faisal itu mestiya mau berubah.
"Kalau misalnya si F merasa dan netizen merasa, bagus lah. Harusnya mereka berubah, jangan tambah marah," katanya.
Apalagi menurut Hay Tje, tindakan yang ia lakukan adalah benar. Ia hanya berusaha membela mantan karyawan Fuji yang saat itu mendapat kata-kata kasar hingga tudingan bahwa gajinya belum dibayar.
Dengan reaksi keluarga Fuji, khususnya sanga ayah yang saat ini sedang berkonsultasi untuk melaporkan Hay Tje, justru menurutnya hal itu menunjukkan bahwa memang benar Fuji berlaku demikian.
"Berarti mereka merasa dong," cetusnya.
Dalam kesempatan itu, Hay Tje juga menanggapi persoalan antara keluarga Haji Faisal dengan Marissya Icha. Apalagi kakak Marissya Icha juga sampai ikut campur dengan permasalahan mereka.
Menurut Hay Tje, hal itu wajar. Sebagai seorang kakak Irene Bernawi tak salah jika membela adiknya.
"Wajar aja sih, apalagi sedarah," katanya.
Sedangkan kepada Marissya Icha, menurut Hay Tje sebaiknya memang menjaga jarak dengan keluarga Fuji.
Apalagi jika memang benar bahwa semua pengorbanan dan bantuan yang diberikan selama ini tak dihargai.
"Mendingan menghindar daripada kita mati-matian bantu tapi orang itu nggak menghargai," katanya.