Suara.com - Joanna Alexandra membawa kabar gembira atas anak bungsunya, Ziona Eden Alexandra Panggabean. Zio yang sempat dirawat intensif di PICU, kini kondisinya sudah membaik.
Joanna Alexandra memperlihatkan foto Zio yang ceria dengan kaos berwarna biru. Bocah enam tahun itu bahkan kembali sekolah sejak Senin lalu.
"Dia bahagia dan sehat kembali. Puji Tuhan akhirnya hari ini bebeb masuk sekolah lagi," kata Joanna Alexandra dikutip dari Instagram, Rabu (22/11/2023).
Kebahagiaan bukan hanya dirasakan Joanna Alexandra tetapi juga sang putri. Sebab bisa dilihat dari ekspresi senyuman di wajah anak bungsunya itu.
Baca Juga: Kondisinya Mengkhawatirkan, Begini Kronologi Anak Joanna Alexandra Masuk PICU
Antusias Zio kembali sekolah juga terlihat saat dirinya sibuk membawa mainan meja belajarnya.
"Bawa mainan meja belajarnya, cocomelon. Kangen sekolah atau gimana sih Mblut?" ucap Joanna Alexandra.
Keputusan Joanna Alexandra ini bukan tanpa sebab. Ia sudah berkonsultasi dengan dokter.
Pada Sabtu kemarin, dokter yang menangani Zio mengatakan, anak Joanna Alexandra itu sudah sembuh dari penyakit Bronkopneumonia.
"Sudah bersih paru-parunya, nggak ada batuk, nggak ada perawatan lanjutan," kata artis 36 tahun ini.
Baca Juga: Alami Bronkopneumonia, Anak Joanna Alexandra Masuk PICU
Saat diperiksa pun, Zio terlihat aktif saat diperiksa. Ia bersenandung kala dokter menempelkan stetoskop di tubuh anak Joanna Alexandra ini.
Sebagai informasi, Joanna Alexandra sempat merasa panik saat saturasi sang putri, Zio turun ke angka 87. Ia pun segera membawa sang putri ke IGD pada 6 November 2023.
Karena kondisinya tidak kunjung membaik, maka dokter memutuskan untuk membawa Zo ke ruang perawatan intensif anak, PICU.
Setelah menjalani pemeriksaan intensif, baru diketahui anak Joanna Alexandra mengalami Bronkopneumonia serta Hyponatremia.
Melansir Alodokter, bronkopneumonia, yaitu peradangan pada saluran napas utama (bronkus) dan paru-paru
Sementara itu, Hiponatremia adalah gangguan elektrolit yang disebabkan oleh rendahnya kadar natrium (sodium) di dalam darah akibat infeksi bakteri, virus, atau jamur.