Diangkat dari Kisah Imigran Iran, Film Shayda jadi Penutup JWCW 2023

Rena Pangesti Suara.Com
Minggu, 19 November 2023 | 09:42 WIB
Diangkat dari Kisah Imigran Iran, Film Shayda jadi Penutup JWCW 2023
Noora Niasari dan Keiran Watson, sineas asal Australia dalam penutupan JWCW 2023 di Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada Sabtu (18/11/2023) [Suara.com/Rena Pangesti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jakarta World Cinema Week atau disingkat JWCW yang hadir selama seminggu di Grand Indonesia, Jakarta Pusat resmi ditutup. Festival film ini telah menghadirkan 54 film dari berbagai negara selama seminggu.

Menandai berakhirnya JWCW 2023, hadir film Australia Shayda. Film ini mengisahkan perjuangan seorang imigran Iran yang kemudian tinggal di Australia.

Kepergiannya juga karena mendapat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari sang suami. Menariknya, kisah tersebut berdasar dari cerita nyata sang sutradara, Noora Niasari.

Noora Niasari dibawa sang ibu pergi dari Iran ke Australia. Tujuannya tentu untuk mendapat ketenangan hidup.

Baca Juga: Film Zero Fucks Given, Soroti Kesepian Anak Muda yang Melarikan Diri ke Media Sosial

"Film ini bukan semata bicara soal pengungsian Iran, tapi bagaimana perempuan muslim pergi dari kasus KDRT," kata Noora Niasari di Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada Sabtu (18/11/2023).

Noora Niasari dan Keiran Watson, sineas asal Australia dalam penutupan JWCW 2023 di Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada Sabtu (18/11/2023) [Suara.com/Rena Pangesti]
Noora Niasari dan Keiran Watson, sineas asal Australia dalam penutupan JWCW 2023 di Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada Sabtu (18/11/2023) [Suara.com/Rena Pangesti]

Noora Niasari tak menampik sempat mengalami kendala dalam proses syuting. Sebab ia harus mengingat kembali masa kelam tersebut.

"Aku harus kembali menghadapi momen itu. Kembali ke masa kecil, ambil napas, ya itu berat," ucapnya.

Namun karena Noora Niasari mau membawa misi di mana perempuan tak boleh terinjak-injak, ia melawan semua ketakutan itu. 

Noora pun menegaskan, film Shayda yang berlatar 90-an itu tidak akan berfokus pada apa yang terjadi di Iran. Melainkan bagaimana perjuangan seorang perempuan yang membesarkan anak dalam kondisi kekerasan yang dialami.

Baca Juga: Sinopsis Gampang Cuan, Film Komedi Vino G. Bastian dan Anya Geraldine

"Ya ini merepresentasikan banyak hal, aku mau perempuan tidak lagi hidup dalam kediaman maka dari itu aku membuat film ini," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI