Betharia Sonatha, merupakan penyanyi sekaligus pemain film yang terkenal pada era 80-an. Ia merupakan ibu dari Leon Dozan yang kini tengah mencuri perhatian masyarakat karena melakukan tindak penganiayaan pada kekasihnya sendiri.
Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh putra Betharia Sonatha ini berawal dari sebuah video yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, Leon tampak mengeluarkan kata-kata kasar untuk pacarnya bahkan menyebut bahwa ia tidak takut jika harus dilaporkan pada polisi.
Sang ibu yang merupakan public figur pun kini turut menjadi sorotan. Hal tersebut juga dikarenakan Betharia Sonahta dulunya pernah mengeluarkan lagu yang menceritakan tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan judul “Hati yang Luka”.
Lagu yang dirilis pada tahun 1987 tersebut pernah hits pada masanya dan mengantarkan Betharia Sonatha meraih Goldern Kaset HDX. Lagu ini masih dinyanyikan sampai kini dalam berbagai versi.
Baca Juga: Syok Putrinya Dianiaya, Ibunda Rinoa Aurora Ungkap Sifat Baik Leon Dozan
Adapun lagu “Hati yang Luka” mengisahkan duka seorang perempuan karena perlakuan kasar dari pasangannya.
“Lihatlah tanda merah di pipi bekas gambar tanganmu. Sering kau lakukan bila kau marah menutupi salahmu”
Meskipun sering mendapatkan perlakuan yang kasar, wanita dalam lagu tersebut diceritakan selalu berusaha untuk mengalah.
“Berulang kali aku mencoba selalu untuk mengalah, demi keutuhan kita berdua walau kadang sakit”
Lagu Betharia Sonatha tersebut kini dikaitkan seolah menceritakan wanita putranya sendiri yang diduga mendapatkan perlakuan kasar.
Baca Juga: Deretan Potret Cantik Rinoa Aurora Pacar Leon Dozan, Cantiknya Tak Terbantahkan
Lantas, seperti apakah profil Betharia Sonatha, ibu Leon Dozan yang populerkan lagu tentang KDRT? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Profil Betharia Sonatha
Wanita yang memiliki nama lengkap Sri Betharia Sonatha ini lahir pada 14 Desember 1962 di Bandung, Jawa Barat. Tak hanya terkenal sebagai artis, ia juga menekuni dunia tarik suara.
Sebagai seorang penyanyi, Betha telah melantunkan sejumlah lagu dan album yang populer di era 90-an. Seperti “Hati yang Luka”, lalu disusul dengan beberapa album berjudul Seandainya (1995), Memoriku Di Karaoke (1997), Best of Betharia Sonatha Karaoke (1999), dan Melayu Deli Betharia Sonatha (1999).
Dalam dunia peran, Betha telah membintangi dua film yaitu “Biarkan Aku Cemburu” yang rilis pada tahun 1988, dan “Pengantin Cinta” pada tahun 2010.
Artis yang kini sudah berusia 60 tahun tersebut juga telah membintangi puluhan sinetron selama menjalani karirnya. Beberapa diantaranya yaitu Cintailah Daku, The Lajang, Sejuta Rasa Sayang, Wong Cilik, Pinokio dan Peri Biru, dan Benih Cinta.
Terkait dengan urusan asmara, Betha sempat menikah dengan Willy Dozan. Keduanya dikaruniai dua orang anak yaitu Mohammad Leon Rahman Dozan dan Nabila Rahman Dozan.
Namun, pernikahan tersebut berujung perceraian di tahun 2002. Ia akhirnya menikah lagi dengan seorang pengusaha yang berusia 10 tahun lebih tua darinya dan memilih tinggal di Italia. Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Betha pada tahun 2005 dan ia mengaku telah menikah selama dua tahun secara siri.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa