Suara.com - Dua tahun setelah kematian Laura Anna Edelenyi, Marshel Widianto akhirnya mengungkapkan bahwa Denny Sumargo salah satu yang mewujudkan mimpi teman dekatnya itu sebelum meninggal dunia dengan tenang.
Marshel Widianto mengatakan Laura Anna Edelenyi yang banyak terbaring di kasur sejak kecelakaan dengan Gaga, sangat ingin merasakan suasana di luar sebelum meninggal dunia.
"Laura Anna bisa pergi dengan lepas karena dia udah damai. Dengan lu (Denny Sumargo) mengajak dia keluar. Itu mimpi dia, mimpi dia ngerasain keluar," ujar Marshel Widianto dalam podcast Denny Sumargo, Kamis (16/11/2023).
Marshel Widianto mengatakan, Laura Anna sebenarnya merasa minder jika ingin keluar rumah. Namun, Denny Sumargo bisa memperlakukannya seperti manusia biasa dan mengajaknya jalan-jalan ke tempat basket.
Baca Juga: Aaliyah Massaid Tak Diajak Foto Keluarga Thariq Halilintar, Calon Mantu Idaman Kena Sentil
Karena itu, Marshel Widianto merasa Laura Anna meninggal dunia karena semua mimpinya sudah berhasil diwujudkan.
"Dia mau keluar dari minder. Sampai lu ngewujudin dia ke tempat basket, kayak goals udah dapat ya udah," kata Marshel Widianto.
Denny Sumargo pun tak menyangka dirinya menjadi orang yang membantu mewujudkan mimpi terakhir Laura Anna sebelum meninggal dunia.
Padahal, kala itu Denny Sumargo hanya berniat mengajak Laura Anna berjalan-jalan ke lapangan basket dan tidak membuat podcast di Youtubenya.
"Iya gue ajak keliling di mobil kondisinya begini banget ya, nggak sesuai pikiran gue. Aduh ini nggak bisa podcast ini. Ngajak dulu jalan, pengen lihat dulu. Pas jalan napasnya enak banget tuh," jelasnya.
Bahkan, Denny Sumargo sempat berusaha untuk menunda podcastnya, tetapi Laura Anna tetap ngotot dan memberi sinyal seolah tak akan ada hari lain.
Padahal, kala itu Denny Sumargo melihat wajah Laura Anna sudah berbeda dari biasanya.
"Gue ajak ke lapangan basker tempat gue biasa latihan, dia minta nyalain lampunya. Tapi, mukanya beda dari biasa yang gue lihat. Terus jalan, cerita, mood enak. Gue bilang nggak harus podcast nggak papa, bisa nanti. Dia bilang harus hari ini,"