Infografis
Suara.com - Konser Coldplay di Indonesia pada Rabu (15/11/2023) di Stadion Gelora Bung Karno ternyata memicu kericuhan. Berdasarkan keluhan warganet media sosial, banyak penonton yang tidak bisa masuk ke venue hingga menjadi korban penipuan.
Salah satunya diduga melibatkan seorang perempuan bernama Ghisca Debora Aritonang. Ia diduga menjadi pelaku penipuan dengan menjual tiket yang berjumlah 100 berulang kali ke ribuan penonton hingga mendapat uang Rp15 miliar.
Kasus dugaan penipuan tersebut pertama kali diceritakan oleh akun X @tokoparmo pada Rabu (15/11/2023).
"PENIPUAN. GHISCA DEBORA ARITONANG. Penipu tiket bayangan coldplay sebesar 15M dengan cara merotasi 100 tiket yang dimilikinya seakan-akan memiliki 8000 tiket," bunyi cuitan @tokoparmo.
Baca Juga: Konser Coldplay Sukser Gelar, Chris Martin Sindir Kemacetan di Jakarta: Ini Sangat Gila!
"Salah satu sumber mengatakan duit tersebut telah dipindahkan ke Bank di Negara Belanda agar tidak dapat disita dan tidak dikembalikan," sambungnya.
Dalam cuitan tersebut juga diselipkan foto perempuan yang diduga sebagai Ghisca Debora Aritonang.
Ada pula foto tangkap layar dari sebuah grup WhatsApp yang menjual tiket konser Coldplay. Di dalamnya berisi informasi bahwa Ghisca Debora Aritonang sudah menjadi tersangka.
"Info yang beredar bahwa Ghisca sekarang menjadi tersangka kasus scammer terbesar dengan menjual tiket hingga nominal 15M. Untuk selanjutnya kami reseller akan berusaha semaksimal mungkin untuk menindaklanjuti kasus ini," ujar salah satu reseller tiket.
Mengetahui kasus dugaan penipuan ini, sejumlah warganet ikut geram. Beberapa menduga bahwa Ghisca Debora Aritonang tidak bergerak sendiri.
Baca Juga: Nyanyi A Sky Full of Stars, Chris Martin Prank Penonton Konser Coldplay di GBK
"Gak mungkin bergerak sendiri ini," kata @MLimam***.
"Kelas kakap sih ini. Udah pemain lama pasti, yang baru netas gak mungkin sehandal ini," sambung @gwenchan***.
"Ghisca woy 15M itu duit Ghiscaa, nipunya benar-benar udah terorganisir dengan rapi ini mah," tuding @i_dhima***.
