Suara.com - Konser Coldplay di Jakarta pada 15 November mendatang masih menuai protes dari sebagian kalangan, salah satunya karena pertunjukan mereka dianggap tak berempati pada situasi terkini di Palestina. Tapi faktanya, band asal Inggris tersebut telah mendukung kemerdekaan Palestina sejak 2011.
Pada 2011, Coldplay unggah klip Freedom For Palestine kepunyaan Oneworld lewat Facebook. Ini adalah bentuk keprihatinan mereka atas serangan militer Israel ke Palestina pada waktu itu.
Klip tersebut memuat bagian lirik "We are the people/ this is our time/ stand up, sing out/ for Palestine" sebagai seruan untuk dukungan kepada rakyat Palestina.
Tapi mirisya, simpati Coldplay untuk Palestina malah menuai kecaman ketika itu. Imbasnya, link video tersebut diblokir oleh pihak Facebook menyusul laporam seorang pengguna platform berlogo huruf F dan berwarna biru itu.
Baca Juga: Nonton Konser Coldplay di Jepang, Prilly Latuconsina Diceramahi Netizen soal Palestina
Dukungan Coldplay untuk kemerdekaan Palestina juga dibuktikan lewat kolaborasi band tersebut dengan Le Trio Joubran, musisi Palestina. Mereka berkolaborasi untuk lagu Arabesque yang terangkum dalam album Everyday Life (2019).
Vokalis Coldplay, Chris Martin juga pernah blak-blakan menyinggung perdamaian di Palestina. Hal itu diungkap saat band tersebut gelar konser di Amman, Yordania, tepatnya sebelum membawakan lagu Something Just Like This.
"Kami nggak setuju atas penindasan dalam bentuk apa pun. Kami juga mendukung cinta, perdamaian dan persaudaraan," kata Chris Martin waktu itu.
Konser Coldplay di Tanah Air akan digelar di GBK pada Rabu (15/11/2023). Tiket konser bertajuk Coldplay Music of The Spheres World Tour Jakarta itu terjual habis di hari pertama penjualan untuk umum.
Bagi pemegang tiket UItimate Experience dan My Universe, sudah bisa masuk venue pukul 17.00 WIB. Setengah jam kemudian, pemegang tiket seluruh kategori baru bisa masuk.
Baca Juga: Prilly Latuoconsina Terciduk Hampir Nangis saat Nonton Konser Coldplay di Jepang, Ingat Aliando?