"Mungkin orang pikir mukul gendang gampang. Padahal susah," terang Mile Phakphum.
"Mile mukul gendang sampai tangannya berdarah-darah," timpal Tong Thanayut.
Di samping itu, meskipun tidak menunjukkan banyak skill kesenian, Tong Thanayut juga punya struggle-nya sendiri menjadi pemilik dari Mansuang.
"Mansuang itu adalah tempat hiburan. Banyak pertunjukkan di situ dari berbagai suku dan bangsa. Aku itu ceritanya adalah anak yang punya Mansuang," jelas Tong Thanayut.
"Stylenya keras di luar lembut di dalam. Orangnya sensitif tapi harus terlihat kuat," imbuhnya lagi.
Seperti diketahui, film Mansuang memang menyuguhkan sinematografi yang memanjakan mata. Jalan ceritanya pun cukup kuat karena tentang sejarah Thailand dengan latar tahun 1850.
Tak heran setelah penayangannya, film Mansuang mencatat rekor yang cukup mengesankan di negaranya.
"Kita memang menggunakan salah satu kamera terbaik di dunia untuk syuting film ini," ucap Apo Nattawin.
"Dan juga kita membangun studio sendiri buat tempat syuting Mansuang. Semuanya kita pikirkan agar sesuai dengan zamannya," timpal Mile Phakphum.
Mile Phakphum dalam acara tadi malam juga menyebut film Mansuang kemungkinan akan tayang di bioskop Indonesia tahun depan.