Suara.com - Maulana Indraguna Sutowo, suami Dian Sastrowardoyo ogah nonton serial 'Gadis Kretek' yang diperankan oleh istrinya. Padahal serial yang tayang di Netflix itu menuai banyak pujian gara-gara akting memukau dari Dian Sastro sebagai Dasiyah atau Jeng Yah.
Meski demikian, Dian Sastro mengatakan sang suami tetap mendukung kariernya di dunia hiburan. Namun netizen berspekulasi Maulana Indraguna takut cemburu melihat chemistry istrinya ketika beradu akting dengan Ario Bayu. Simak potret dan profil Maulana Indraguna, suami Dian Sastro yang ogah nonton 'Gadis Kretek' berikut ini.
1. Bukan Orang Sembarangan
Maulana Indraguna Sutowo, suami Dian Sastrowardoyo memang jarang muncul di publik. Namun dia diketahui bukanlah orang sembarangan. Maulana Indraguna Sutowo menikah dengan Dian Sastro pada 18 Mei 2010 silam dan telah dikaruniai 2 orang anak bernama Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo dan Ishana Ariandra Nariratana Sutowo.
2. Anak Konglomerat
Maulana Indraguna Sutowo lahir pada 4 Agustus 1982 sehingga kini berusia 41 tahun. Dia merupakan anak dari konglomerat dan pengusaha Adiguna Sutowo dan Indriani. Maulana Indraguna juga dikenal sebagai cucu dari Ibnu Sutowo, seorang purnawirawan jenderal bintang tiga di era Presiden Soeharto.
Baca Juga: Suami Dian Sastrowardoyo Ogah Nonton Gadis Kretek, Diduga Cemburu: Masalahnya Ada di Episode 3
3. CEO MRA Group
Maulana Indraguna Sutowo merupakan seorang CEO di PT Mugi Rekso Abadi atau MRA Group. Bisnis itu didirikan oleh Soetikno Soedarjo bersama dengan Adiguna Sutowo, ayah Indra. Namun setelah meninggalnya Adiguna Sutowo, kepemimpinan MRA Group bergulir ke tangan Indra yang kini menjabat sebagai CEO dari MRA Group sejak tahun 2017.
4. Gurita Bisnis Perusahaan Media dan Radio
Diketahui MRA Group adalah pemilik beberapa perusahaan media, seperti PT Higina Alhadin (Cosmopolitan), PT Media Insani Abadi (Harper's Bazaar), PT Media Mitra Bunda (Mother & Beyond), PT Star Media Abadi (Her World), PT Media Eequirindo Internasional (Casa). Selain itu MRA Group juga membawahi beberapa perusahaan radio seperti Hard Rock FM (Jakarta, Bandung, Bali), i-Radio, hingga Brava Radio.
5. Agensi Digital Kreatif
Dalam peta bisnis MRA Group, bendera bisnis Maulana Indraguna Sutowo juga melebar ke penyediaan jasa periklanan kreatif. Melansir dari situs resmi perusahaan, Foniks adalah hasil joint venture antara FAB Group dan MRA Media yang berdiri pada tahun 2021. Saat ini mereka telah melayani berbagai klien seperti Mayora, Unilever hingga P&G.
6. Kuliner
Bisnis lainnya yang dimiliki MRA Group terdapat dalam bidang makanan dan minuman, baik berupa kafe maupun restoran. Sebut saja PT Harum Rahayu Citra (Hard Rock Cafe Jakarta), PT Harapan Rahayu Citra (Hard Rock Cafe Bali), PT Rahayu Arumdhanu Internasional (Häagen Dazs) hingga PT Pawon Wangi Restorindo (The Cloud).
Namun Hard Rock Café Jakarta di Mal Pacific Place telah tutup secara permanen pada 31 Maret 2023 karena periode sewa yang telah habis dan ketidakmampuan pemilik untuk kembali menyewa tempat karena biaya yang sangat tinggi. Meski cabang Jakarta mengalami penutupan, Hard Rock Café Bali sampai saat ini masih beroperasional.
Baca Juga: Selain Gadis Kretek, Ini 4 Series Indonesia yang Dibintangi Winky Wiryawan
7. Ritel
Maulana Indra Sutowo juga jadi penerus dalam memegang lisensi brand asal Italia Bvlgari. Saat ini butik-butik Bvlgari menyediakan perhiasan, jam tangan, barang-barang kulit, dan aksesori berkualitas. Indra bahkan juga pernah mengelola butik Paris Hilton yang buka di Grand Indonesia Mall.
Selain itu ada Atmos Indonesia, toko retail sneakers dan streetwear ternama asal Jepang yang didirikan tahun 2020 lalu. MRA Group juga menjadi distributor dari Bang & Olufsen (B&O), brand asal Denmark yang dikelola PT. Sarana Elektrindo Utama. Produk-produk yang dijual adalah alat elektronik premium seperti headphone, speaker dan televisi. Ada juga ritel Omologato, brand jam tangan populer di Eropa dan Amerika, di mana MRA Group ikut memegang lisensi ini untuk bisa memasarkannya ke Indonesia.
8. Properti dan Hotel
Selain unit usaha dengan berbekal modal sang ayah, Indra juga punya jaringan bisnis hotel. Dia punya jaringan hotel Hard Rock, bisnis hotel mewah Bvlgari Resort Bali.
9. Pameran Seni
MRA Group juga berfokus pada bisnis pameran seni. Melalui Art Jakarta, mereka selalu menyuguhkan pameran paling menarik di Asia. Acara terbarunya adalah Art Jakarta Gardens 2023 yang jadi pagelaran pameran seni di Hutan Kota by Plataran. Dalam pameran itu dihadirkan karya patung, instalasi dan karya dua dimensi ciptaan seniman-seniman terdepan.
10. Otomotif
Tak berhenti di situ, MRA Group juga menjadi perusahaan induk dari PT Citra Langgeng Otomotif, distributor mobil Ferrari di Indonesia. Indra sempat ditunjuk sebagai hief Executive Officer (CEO) Ferrari Jakarta pada tahun 2019 lalu.
11. Hobi Bersepeda
Dilihat dari unggahan Instagram pribadi @maulanaindraguna, Indra memiliki hobi bersepeda. Dia kerap membagikan aktivitas bersepedanya bersama teman-teman. Selain sepeda, Indra juga suka olahraga lain seperti jogging dan trail running. Bukan hanya hobi olahraga, Indra kerap mengikuti kegiataan komunitas Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI).
12. Ogah Nonton 'Gadis Kretek'
Baru-baru ini Indra jadi perbincangan karena enggan menonton serial Netflix 'Gadis Kretek' yang dibintangi oleh Dian Sastro. Meski begitu Dian Sastro juga memilih tak ambil pusing dengan keputusan suaminya. Sayangnya Dian Sastro tidak bisa mengungkap alasan suaminya tidak mau menonton serial tersebut hingga masih jadi perbincangan mereka sampai sekarang.
Kontributor : Trias Rohmadoni