Suara.com - Penetapan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi cukup mencuri perhatian.
Eddy jadi tersangka menyusul laporan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso ke KPK pada pertengahan Maret lalu. Sugeng melaporkan Eddy terkait dugaan penerimaan gratifikasi senilai Rp7 miliar.
Karena kasus tersebut, netizen yang berkomentar mencurigai Eddy Hiariej juga menerima suap dari kasus pembunuhan Mirna Salihin dengan pelaku Jessica Wongso. Publik menyebut kasus ini sebagai kasus Kopi Sianida.
Eddy Hiariej adalah salah satu narasumber dalam film dokumenter yang membahas kasus Kopi Sianida. Sejak film tersebut viral, dia juga diundang jadi bintang tamu beberapa podcast, termasuk milik Denny Sumargo.
Baca Juga: Syok Diselingkuhi Gunawan Dwi Cahyo, Okie Agustina: Saya Tahunya Suami Fokus Kerja
Eddy dalam semua kesempatan mengakui begitu yakin kalau Jessica Wongso adalah pembunuh Mirna.
Namun, Eddy Hiariej pernah blunder dalam membuat pernyataan terkait kasus tersebut. Dalam sebuah program TV, dia menyebut Jessica Wongso pergi ke Cafe Oliver tiga hari sebelum meracuni Mirna.
Itulah kenapa Eddy amat yakin kalau Jessica adalah pembunuh Mirna. Namun, belakangan dia mengklarifikasi bahwa pernyataannya tersebut adalah keliru.
"Kirain dugaan suap di kasus Kopi Sianida Jessica. Tapi kalau ini di kasus ini aja terindikasi suap, berarti ada kemungkinan nggak sih di kasus Jessica juga? apalagi setelah dokumenter Ice Cold tayang di Netflix, bapak ini beberapa kali blunder tuh pas tampil di podcast," kata @ardibhi***.
"Waah dia ini kan yang bisa Jessica bersalah ya? Kalau dia beneran ada kasus dugaan suap berarti bisa aja dong kasus Jessica disuap juga?" kata @_nclr**.
Baca Juga: Resmi Digugat Cerai Okie Agustina, Gunawan Dwi Cahyo Siap Angkat Kaki dari Rumah
"Bisa banget, apalagi yang nyuap seorang Edi Salihin. Ibaratnya lu minta berapa dah sebutin aja," kata @pluu**.