"Dan yang kedua adalah donasi. Hampir semua podcast itu 1 jam 7 menit hampir tidak ada informasi yang berarti kecuali 2 hal yang saya garis bawahi tadi," tutur dia.
Pendakwah mualaf itu menilai podcast tersebut justru akan memiliki pemahaman atau pandangan yang berbeda bagi para pendukug Palestina, pendukung Israel dan pihak yang netral.
Ia mengatakan jika yang menonton adalah pendukung Palestina, sudah pasti memiliki pandangan negatif terhadap isi podcast Deddy Corbuzier dengan Ustadz Buya Arrazy.
"Seandainya saya berandai-andai saya orang yang mendengarkan itu, yang memang saya sudah sepakat dengan perjuangan Hamas atau sepakat dengan saudara kita yang ada di Palestina mendukung kemerdekaan mereka dengan penuh, maka pasti ketika mendengarkan podcast ini dengan smart people dan satu narasumber. Maka saya pikirkan pasti saya nggak suka banget dengan isi dan mungkin saya akan punya pandangan-pandangan negatif terhadap 2 orang yang ada di podcast ini ketika saya mensupport perjuangan Palestina," tutur Ustaz Felix Siauw.
Namun kata Ustaz Felix Siauw, jika yang menonton adalah pendukung Israel, podcast tersebut bisa menjadi dalil untuk membenarkan serangan Israel terhadap Palestina lantaran adanya konflik internal muslimin dan juga soal donasi yang tak sampai kepada rakyat Palestina.
"Ketika saya tidak mensupport atau bahkan saya mensupport Israel misalnya, maka saya akan menjadikan podcast ini sebagai sebuah dalil, sebagai sebagai sebuah legitimasi. 'Benar kan gue supportnya Israel, lihat tuh muslim kaya gitu, sebenarnya nih cuma masalah politik aja, ini sebenarnya nggak ada yang bener bahkan donasi tuh mereka tilep, bahkan mereka sendiri juga berkonflik, udah lah ngapain kita bantuin orang-orang yang berkonflik'," papar Ustaz Felix Siauw.
Sementara kata Ustaz Felix Siauw jika yang mendengarkan adalah orang yang belum memberikan dukungan terhadap Palestina, bisa jadi hanya berdiam saja usai menonton podcast tersebut.
"Kalau saya jadi tipe orang yang ketiga, orang yang masih ada ditengah-tengah, belum berpendapat atau orang yang memihak tetapi malu-malu, sudah pasti saya menjadi bimbang untuk mendukung, membantu menjadi bimbang untuk berdonasi, karena informasi yang saya dapat itu. Artinya apa, kebaikan pada saudara-saudara kita di Palestina tidak ada, orang yang mendukung mereka berselisih, orang yang tidak mendukung mereka tidak punya legitimasi, sementara orang yang berada ditengah-tengah mereka kemudian tidak melakukan apapun dan tetap berdiam diri, maka ini kesimpulan saya setelah mendapatkan podcast itu," ungkap Ustaz Felix Siauw.
Lebih lanjut, Ustaz Felix Siauw menuturkan podcast hanya membahas soal konflik dan donasi bukanlah membahas soal penjajahan dan perebutan wilayah Palestina oleh Israel selama berpuluh-puluh tahun.
Baca Juga: Profil Bang Onim, Relawan Indonesia di Gaza yang 'Sentil' Buya Arrazy: Ilmunya Baru Satu Persen
"Orang nggak fokus lagi pada masalahnya apa, masalahnya ada pada konflik, ada pada donasi yang ngak nyampe, yang mungkin ada fakta seperti itu tapi nggak sebanyak yang diomongkan, sedangkan konflik sebenarnya itu hilang semuanya, bahwasanya rumah saya dijajah orang, rumah saya dirampok orang, tanah saya diambil sama orang, itu semua hilang karena pemberitaan yang tidak esensial," kata Ustaz Felix Siauw.