Suara.com - Deddy Corbuzier baru-baru ini menjadi sorotan lantaran mengundang Ustaz Buya Arrazy membahas konflik antara Palestina dan Israel di podcastnya.
Pasalnya dalam podcast tersebut, Ustaz Buya Arrazy membahas soal Hamas hingga donasi ke Palestina yang tak sampai ke para korban.
Bahkan Ustaz Buya Arrazy juga mempertanyakan kelompok Hamas yang tak mensterilkan wilayah Gaza jika ingin menyerang Israel.
Podcast tersebut pun mendapat kecaman dan kritikan dari netizen termasuk dari Ustaz Felix Siauw.
Baca Juga: Profil Bang Onim, Relawan Indonesia di Gaza yang 'Sentil' Buya Arrazy: Ilmunya Baru Satu Persen
Dalam sebuah video yang diunggah di Youtubenya berjudul 'React Podcast Palestine Smart People', Ustaz Felix Siau memberikan respon terkait podcast Deddy Corbuzier dengan Ustaz Buya Arrazy.
Felix Siauw mengaku telah menonton podcast tersebut hingga selesai. Ia menyebut podcast tersebut hanya menyoroti dua poin. Dua poin tersebut yakni soal konflik dan donasi kepada rakyat Palestina.
"Saya tadi sudah selesai nonton podcastnya smart people, 1 jam 7 menit 3 detik dan selama saya menonton podcast ini, ada cuma 2 poin yang bener-benar diulang-ulang terus, mungkin sekitar 20 kali kalau saya tidak salah mencatat diulang-ulang terus," ujar Ustaz Felix yang dikutip Suara.com dari YouTube Felix Siauw, Kamis (9/11/2023).
Kata Felix Siauw, konten Deddy Corbuzier dengan Ustaz Buya Arrazy hanya membahas antara kelompok Hamas dan Fatah
"Pertama adalah tentang pertikaian sesama muslim yang ada di Palestina, yaitu adalah lebih tepatnya antara Fatah dan Hamas dan juga konflik-konflik internal perseteruan kaum muslimin," papar dia.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Antisipasi Penggunaan Atribut Israel-Palestina Saat Amankan Piala Dunia U-17
Lalu kedua, Felix Siauw menuturkan podcast juga hanya membahas soal donasi dan tak ada informasi yang berarti.
"Dan yang kedua adalah donasi. Hampir semua podcast itu 1 jam 7 menit hampir tidak ada informasi yang berarti kecuali 2 hal yang saya garis bawahi tadi," tutur dia.
Pendakwah mualaf itu menilai podcast tersebut justru akan memiliki pemahaman atau pandangan yang berbeda bagi para pendukug Palestina, pendukung Israel dan pihak yang netral.
Ia mengatakan jika yang menonton adalah pendukung Palestina, sudah pasti memiliki pandangan negatif terhadap isi podcast Deddy Corbuzier dengan Ustadz Buya Arrazy.
"Seandainya saya berandai-andai saya orang yang mendengarkan itu, yang memang saya sudah sepakat dengan perjuangan Hamas atau sepakat dengan saudara kita yang ada di Palestina mendukung kemerdekaan mereka dengan penuh, maka pasti ketika mendengarkan podcast ini dengan smart people dan satu narasumber. Maka saya pikirkan pasti saya nggak suka banget dengan isi dan mungkin saya akan punya pandangan-pandangan negatif terhadap 2 orang yang ada di podcast ini ketika saya mensupport perjuangan Palestina," tutur Ustaz Felix Siauw.
Namun kata Ustaz Felix Siauw, jika yang menonton adalah pendukung Israel, podcast tersebut bisa menjadi dalil untuk membenarkan serangan Israel terhadap Palestina lantaran adanya konflik internal muslimin dan juga soal donasi yang tak sampai kepada rakyat Palestina.
"Ketika saya tidak mensupport atau bahkan saya mensupport Israel misalnya, maka saya akan menjadikan podcast ini sebagai sebuah dalil, sebagai sebagai sebuah legitimasi. 'Benar kan gue supportnya Israel, lihat tuh muslim kaya gitu, sebenarnya nih cuma masalah politik aja, ini sebenarnya nggak ada yang bener bahkan donasi tuh mereka tilep, bahkan mereka sendiri juga berkonflik, udah lah ngapain kita bantuin orang-orang yang berkonflik'," papar Ustaz Felix Siauw.
Sementara kata Ustaz Felix Siauw jika yang mendengarkan adalah orang yang belum memberikan dukungan terhadap Palestina, bisa jadi hanya berdiam saja usai menonton podcast tersebut.
"Kalau saya jadi tipe orang yang ketiga, orang yang masih ada ditengah-tengah, belum berpendapat atau orang yang memihak tetapi malu-malu, sudah pasti saya menjadi bimbang untuk mendukung, membantu menjadi bimbang untuk berdonasi, karena informasi yang saya dapat itu. Artinya apa, kebaikan pada saudara-saudara kita di Palestina tidak ada, orang yang mendukung mereka berselisih, orang yang tidak mendukung mereka tidak punya legitimasi, sementara orang yang berada ditengah-tengah mereka kemudian tidak melakukan apapun dan tetap berdiam diri, maka ini kesimpulan saya setelah mendapatkan podcast itu," ungkap Ustaz Felix Siauw.
Lebih lanjut, Ustaz Felix Siauw menuturkan podcast hanya membahas soal konflik dan donasi bukanlah membahas soal penjajahan dan perebutan wilayah Palestina oleh Israel selama berpuluh-puluh tahun.
"Orang nggak fokus lagi pada masalahnya apa, masalahnya ada pada konflik, ada pada donasi yang ngak nyampe, yang mungkin ada fakta seperti itu tapi nggak sebanyak yang diomongkan, sedangkan konflik sebenarnya itu hilang semuanya, bahwasanya rumah saya dijajah orang, rumah saya dirampok orang, tanah saya diambil sama orang, itu semua hilang karena pemberitaan yang tidak esensial," kata Ustaz Felix Siauw.
Ia juga berharap masyarakat tidak terpengaruh oleh podcast Deddy Corbuzier dengan Buya Arrazy.
"Setidaknya teman-teman tidak terpengaruh oleh podcast-podcast seperti tadi," ucap dia.
Selain itu, Ustaz Feliz Siauw juga sependapat dengan salah satu netizen yang menganalogikan Deddy Corbuzier yang mengundang Ustaz Buya Arrazy seperti orang yang ingin belajar bahasa Inggris namun mengundang guru bahasa Mandarin.
"Kesimpulan dari podcast smart people satu jam 7 menit 3 detik justru ada di kolom komentar, ada komentar yang bagus banget, tulisannya adalah abang kayak orang mau belajar bahasa Inggris tapi ngundangnya guru Mandarin," tandasnya.