Suara.com - Malam puncak Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2023 jadi salah satu acara bergengsi yang ditunggu banyak orang. Bukan cuma dari kalangan musisi, para penggemar pun tak sabar menantikan apakah idola mereka dinobatkan sebagai yang terbaik atau tidak.
Namun kenyataannya, gelaran AMI 2023 malah panen kritik dari penonton. Banyak hal yang menurut mereka mestinya tidak terjadi di acara sebesar AMI.
Pertama, penonton menyoroti buruknya kualitas siaran AMI 2023 yang tahun ini tidak disiarkan di televisi. Tak sedikit yang menganggap hasil tayangannya minim pencahayaan.
"Pengisi acara udah pada dandan bagus-bagus, eh kagak kelihatan jelas pas udah di atas panggung. Emosi kami yang nonton," tutur akun @ajeng***, dikutip Suara.com dari kanal YouTube Kemendikbud RI yang semalam menyiarkan Malam Puncak AMI 2023.
"Minim budget. Lighting jelek, musik ancur," timpal akun @aa**.
Kualitas siaran langsung AMI Awards 2023 pun ikut dipertanyakan. Banyak penonton mengeluh siaran terputus-putus sampai akhirnya terpotong saat acara belum selesai.
"Sekelas AMI kok nge-lag? Haduh, AMI paling nggak banget," kata akun @Zuri***.
"Kirain internetku yang habis, ternyata emang nge-lag dari sananya. Kecewa deh," sambung akun @Imawan***.
Kedua, AMI Awards 2023 mengusung konsep baru dengan menghilangkan sesi pidato dari para pemenang nominasi di tengah acara. Pihak penyelenggara menyediakan sesi khusus untuk para pemenang memberikan pernyataan mereka di akhir acara.
Baca Juga: Band Wali Masuk AMI Awards 2023, Bersaing dengan Opick hingga Sabyan
Bukannya berhasil, konsep baru AMI Awards 2023 malah membuat penonton bosan. Mereka merasa tidak seperti melihat ajang penghargaan.