Suara.com - Ernest Prakasa belakangan cukup vokal mengkritisi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia capres-cawapres sehingga memuluskan langkah putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka jadi pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Sikap kritis Ernest pun mulai disorot pendukung Prabowo-Gibran.
Dikutip Suara.com dari unggahan Ernest Prakasa di akun Twitter atau X-nya pada Selasa (7/11/2023), akun @Claria*** terang-terangan balik mengkritik sang komika atas aksi menentang partisipasi Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
"Apa salahnya sih? Yang milih kan rakyat," kata si pemilik akun.
Dalam lanjutan tulisannya, akun @Claria*** juga secara terbuka meminta publik termasuk Ernest Prakasa untuk memberi kesempatan ke Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres.
Baca Juga: Mahfud MD Kaget Hasil Putusan MKMK Untuk Paman Gibran: Di Luar Eskpektasi Saya
"Kasih kesempatan lah untuk Gibran membuktikan kemampuannya," kata si pemilik akun, seraya membubuhkan tagar Prabowo-Gibran untuk 2024.
Ada juga pendukung Prabowo-Gibran yang menganggap Ernest Prakasa tukang nyinyir seperti Denny Siregar. Sebagaimana diketahui, Denny Siregar juga cukup aktif menyuarakan kritik terhadap partisipasi Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024 lewat Twitter atau X.
"Denny Siregar cabang baru," kata akun @rzd***.
Kritik ternyata juga datang dari masyarakat di luar pendukung ketiga pasangan capres cawapres. Mereka menganggap Ernest Prakasa mestinya bisa lebih bijak dalam berpendapat seputar kekisruhan jelang Pemilu 2024.
"Kan mestinya bisa tinggal coblos Anies atau Ganjar. Se-Indonesia Raya banyak politik dinasti, kok baru ribut pas Gibran?," ucap akun @Bavvang***.
Baca Juga: Anies Respons Putusan MKMK Yang Copot Anwar Usman Dari Ketua MK: Sudah Berdasarkan Fakta Objektif
Sejauh ini, belum ada tanggapan dari Ernest Prakasa ihwal kritik terhadap dirinya yang dianggap terlalu vokal menyuarakan keresahan soal partisipasi Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.